Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) menambah penyaluran gas bumi untuk PT Usaha Lestari Sehat (ULS) yang bergerak di sektor makanan dengan produk bumbu mi instan.
PT ULS membutuhkan setidaknya gas sebesar 1.750 MMBTU per bulan atau setara 50.000 M3/bulan sebagai bahan bakar untuk boiler.
Area Head PGN Tangerang Bambang Purwanto mengungkapkan, produk yang dihasilkan oleh salah satu usaha dari Grup PT United Family Food ini sejalan dengan penggunaan gas bumi sebagai energi fosil paling rendah emisi dan sehat untuk lingkungan. Pihaknya berkomitmen untuk menyediakan dan mendukung sektor industri, komersial, hingga rumah tangga di Tangerang untuk dapat menikmati gas bumi.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, untuk penghematan impor energi dan pembangunan ekonomi, pengoptimalan gas bumi sebagai sumber energi domestik sudah seharusnya dilakukan. Lantaran gas bumi masih sustainable dalam bertahun-tahun ke depan.
“Sampai dengan saat ini, jumlah pelanggan industri eksisting di area Tangerang sebanyak 323 industri. Artinya, wilayah Tangerang sudah familiar dengan gas bumi dan infrastruktur penunjangnya. Secara total, ada 452 km jaringan gas bumi di Tangerang yang pengembangan dan utilisasi gas buminya akan terus kami tingkatkan,” lanjut Bambang, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (14/12/2022).
Tidak hanya dari sektor industri, Bambang menuturkan, PGN area Tangerang telah melayani 20.377 sambungan rumah (SR), 12 komersial, dan 111 pelanggan kecil. Total volume gas bumi yang tersalur sebesar 67,64 BBTUD.
Hingga kini, Bambang mengaku pihaknya masih terus berupaya mengenalkan manfaat dan nilai gas bumi ini ke masyarakat sehingga bisa menarik minat untuk menggunakan gas bumi.
Terlebih, target gas bumi untuk SR mencapai 1 juta sambungan, masih jauh dari angka realisasi saat ini. Untuk itu, pengembangan pasar eksisting dan pengembangan pasar baru, baik untuk industri maupun komersial, melalui jaringan pipa gas masih perlu dilanjutkan.
Bambang menyebut, pihaknya mendukung pemenuhan target 1 juta SR ini melalui perluasan jargas di Tangerang Raya, seperti Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak.
“Penggunaan gas bumi merupakan paradigma untuk menjembatani penggunaan EBT 100 persen. Mengingat potensi pemanfaatan sumber pasokan gas bumi yang besar, maka PGN meningkatkan kapasitas. Jadi tidak hanya mengandalkan jaringan pipa gas, kami akan melakukan pengembangan LNG menggunakan infrastruktur non pipa. Dengan ini, industri hingga rumah tangga yang masih jauh dari jalur pipa dapat terlayani,” tutur Bambang.
Sumber Bisnis, edit koranbumn