PT Pindad dan Kementerian Pertahanan telah bersepakat membuat pengadaan 22 kendaraan tempur senilai US$80 juta. Untuk memproduksinya, pabrikan BUMN ini menggadeng perusahaan Czech, Excalibur Army Group dari CzechoSlovak Group.
Pindad Cobra, namanya. Kendaraan tempur jenis panser ini sudah berdatangan dari Czech (Ceko) sejak 4 Februari 2020.
Bila menilik lebih lanjut, kerja sama dengan Czech ini dinilai menguntungkan Indonesia. Hal ini karena Excalibur Army Group memberikan kemudahan produksi panser buatannya dengan memberikan transfer of technology (ToT), sehingga Pindad dapat meracik spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
“Jadi Pindad bisa melakukan eksplorasi lebih dalam untuk pengembangan dari panser buatan Czech ini,” seperti dikutip dari pernyataan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Jumat (29/1/2021).
Pindad Cobra memiliki postur dengan panjang 7,5 meter, lebar, 2,67 meter dan tinggi 2,1 meter. Ia memiliki bobot tempur mencapai 17,6 ton. Pindad Cobra berlapis kulit add-on passive armour buatan Rafael, Israel, yang membuatnya kebal dari amukan amunisi SMB kaliber 14,5 mm.
Pindad Cobra berawak 3 orang, yakni komandan, pengemudi, dan juru senjata. Adapun kabin di belakang bisa memuat hingga 8 orang pasukan bersenjata lengkap, dengan kemampuan membawa muatan berbobot hingga 8,5 ton.
Pindad Cobra dapat bergerak di jalan darat dengan kecepatan 105 per jam dan berenang di air dengan kecepatan laju 10 km per jam.
Pindad Cobra adalah pesanan yang diperuntukan bagi Batalyon Infantri Mekanis (Yonifmek), pasukan infanteri termekanisasi yang dibekali pengangkut personel lapis baja (APC) atau kendaraan tempur infanteri (IFV) sebagai kendaraan pengangkut personel tempur.
Beberapa satuan di luar Jawa juga mulai dilengkapi dengan ranpur Anoa untuk menunjang tugas pokoknya, seperti Yonif Mekanis 113/Jaya Sakti di Kodam Iskandar Muda, Yonif Raider Khusus 134/Tombak Sakti di Kodam I/Bukit Barisan dan Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti di Kodam IX/Udayana.
Selain Cobra, Pindad juga memiliki Kendaraan Taktis 4×4 Komodo dan Panser 6×6 Anoa yang telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian serta ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Produk penelitian dan pengembangan terbaru Pindad adalah produk Medium Tank Harimau, yang merupakan hasil kerja sama dengan FNSS (Turki). Sistem ini dilengkapi senjata Turret 105 mm serta mampu melewati berbagai medan pertempuran.
Sumber Bisnis, edit koranbumn