Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, M. Fanshurullah Asa menandatangani nota kesepahaman dalam bidang pengawasan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi pada Senin, 16 November 2020 di Fasilitas Produksi Munisi PT Pindad (Persero), Turen, Malang. Acara penandatanganan disaksikan oleh Anggota DPR Komisi VII; Ridwan Hisjam & Moreno Soeprapto serta Pejabat Eselon 1 PT Pindad (Persero), yaitu GM Munisi; Budhiarto, VP HCM; Kaka T. Rohana, dan Sekretaris Perusahaan; Krisna Cahyadianus.
Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa mengaku sangat tertarik dan berkomitmen untuk penyediaan produk pertahanan dan industrial yang diproduksi Pindad untuk mendukung kebutuhan BPH Migas terutama dalam bidang pengawasan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi.
Abraham Mose menyatakan telah siap untuk mendukung kebutuhan BPH Migas. Adapun beberapa dukungan PT Pindad (Persero) adalah produk senjata api, munisi, tabung gas dan tempat pengisian bahan bakar mini dan produksi industri hilir minyak dan gas bumi. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi langkah awal hubungan baik yang strategis bagi kedua belah pihak.
Acara dilanjutkan dengan meninjau fasilitas produksi munisi Pindad yang berlokasi di Turen, Malang. Adapun fasilitas produksi PT Pindad (Persero) berlokasi di Turen khusus untuk memproduksi munisi, bahan peledak dan bom. PT Pindad (Persero) telah menghasilkan beberapa varian munisi, baik munisi kaliber kecil; Kal. 5,56mm, Kal. 7,62mm, Kal. 9,19mm, munisi kaliber besar; Kal. 90mm, Kal. 105mm, Granat tangan hingga Bom. Kedepan, Pindad akan terus mengembangkan produk-produk pertahanan keamanan dan produk industrial untuk mendukung pertahanan dan pembangunan nasional