Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose dan Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Tri Andayani menandatangani Nota Kesepahaman terkait program transformasi kapal penumpang milik PT Pelni pada Rabu, 4 Oktober 2023 berlokasi di Auditorium PT Pindad, Bandung. Penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri oleh Direktur Armada dan Teknik PT Pelni Robert MP Sinaga beserta jajaran PT Pelni. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Direktur Utama PT Pindad Syaifuddin, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pindad Kemal Sudiro, Direktur Operasional PT Pindad Enjiniring Indonesia (PEI) Windhu Paramarta beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh PT Pindad beserta jajaran. Beliau kemudian menjelaskan profil terkini PT Pelni secara singkat dan pembahasan mengenai kerja sama ke depan dengan PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI – Anak Perusahaan PT Pindad). “Saat ini Pelni mengoperasionalkan 101 kapal, terdiri dari 26 kapal penumpang, 48 kapal perintis, 10 kapal barang penugasan tol laut, 1 kapal ternak, dan 16 kapal rede. Pelni melayani 5 juta penumpang per-tahun, menyinggahi lebih dari 300 pelabuhan, melayani lebih dari 5 ribu ruas, dan ratusan trayek yang terbentang dari sabang hingga merauke. Saya berharap pilot project renovasi ini dapat dilaksanakan pada 2 bulan di sisa tahun 2023 ini dan akan di implementasikan secara menyeluruh pada 26 kapal penumpang Pelni di tahun 2024 dengan jumlah toilet sebanyak 614. Saya yakin PT PEI dapat membantu kami untuk dapat merealisasikannya.” Jelas Tri Andayani
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menyambut baik kerja sama antara PT Pindad dengan PT Pelni dan berharap agar dapat segera diimplementasikan melalui PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI – Anak Perusahaan PT Pindad). “Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pelni atas kehadirannya ke PT Pindad dalam rangka penandatanganan MoU, perbaikan fasilitas kapal, perbaikan sistem mekanaik dan hidrolik serta perbaikan sistem elektrik Pelni. MoU kali ini sangat berbeda, karena kami terbiasa membangun kendaraan tempur. Untuk kerja sama saat ini, selain dari segi ketahanan, ada segi estetika yang perlu dikedepankan dan perlu pemahaman dalam penggunaan material sehingga pak Windhu bisa memberikan yang terbaik untuk PT Pelni dengan komitmen yang sudah disepakati.” Jelas Abraham Mose.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan ramah tamah. Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pindad dan PT Pelni diakhiri dengan kunjungan ke fasilitas produksi PT Pindad.