PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bakal mengevakuasi daya listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 lewat jalur transmisi 275 kilo Volt (kV) ke arah Lumut Balai dan Gumawang.
Adapun, PLTU mulut tambang berkapasitas 2X660 megawatt (MW) garapan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK) itu bakal beroperasi komersial atau commercial operation date (COD) pada 7 September 2023.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, jalur transmisi evakuasi itu sudah tersambung dari Sumatra bagian selatan hingga Sumatra bagian utara. Greg menuturkan, evakuasi itu dapat memastikan jadwal COD PLTU Sumsel 8 dapat dieksekusi bulan depan.
“PLN akan melakukan evakuasi daya PLTU Sumsel 8 melalui jalur transmisi 275 kV ke arah Lumut Balai dan Gumawang,” kata Greg saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).
Nantinya, imbuh Greg, PLN bakal memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Sumatra dengan pengembangan transmisi baru dengan kapasitas alir mencapai 500 kV.
“Untuk memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Sumatra nantinya akan terus dioptimalkan melalui pengembangan transmisi 500 kV,” kata dia.
PLTU Sumsel 8 merupakan bagian dari megaproyek 35.000 MW. Pembangkit ini berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan.
Nilai investasi proyek PLTU Sumsel-8 mencapai US$1,68 miliar atau sekitar Rp25 triliun. Amandemen perjanjian jual beli tenaga listrik atau power purchase agreement (PPA) dan coal supply agreement (CSA) untuk proyek PLTU ini telah ditandatangani PLN dan PTBA bersama HBAP.
Bila sudah beroperasi penuh, PLTU yang disebut juga dengan PLTU Tanjung Lalang itu bisa menyerap hasil produksi batu bara PTBA lebih dari 5 juta ton per tahun.
Pada 7 Mei 2023, penyaluran tegangan listrik (energize) untuk umpan tenaga listrik dari PLN (backfeeding power) dari jalur SUTET 275 kV Lumut Balai-Muara Enim ke PLTU Tanjung Lalang berhasil dilakukan, dilanjutkan uji komisioning seluruh mesin/peralatan sebelum masuk ke tahap operasional.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, kementeriannya bakal berkoordinasi dengan PLN terkait dengan penyaluran listrik PLTU Sumsel 8
“Harapannya bisa segera COD sesuai rencana tanggal 7 September 2023 dan segera masuk [sistem] kelistrikan,” kata Jisman melalui siaran pers, Minggu (6/8/2023).
Jisman mengatakan, persoalan transmisi ke depan mesti segera dituntaskan lantaran perbedaan pasokan dan permintaan listrik di Sumatra.
“Ke depannya memang ini perlu segera kita selesaikan terkait transmisi karena memang pusat listriknya ada di Sumatra bagian selatan, sementara demand listriknya itu berada di Sumatra bagian utara sehingga mau tidak mau harus ada transmisi,” kata dia.
Sumber Bisnis, edit koranbumn