PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Jawa dan Bali aman meskipun terjadi kebakaran di fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih.
Untuk diketahui, CPP Gundih memproduksi gas sebesar 50 MMSCFD yang disalurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas semarang.
Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS mengatakan saat ini pasokan gas dari Gundi sementara berhenti. PLN sendiri masih menunggu perkembangan selanjutnya dari PT Pertamina.
Dia menegaskan pasokan listrik tak mengalami gangguan akibat terbakarnya CPP Gundih. Saat ini masih ada cadangan Compressed Natural Gas (CNG) yang akan dipakai secara hemat sampai pasokan dari Pertamina siap kembali.
“Masih ada cadangan CNG,” ujarnya, Kamis (9/4/2020).
Lebih lanjut lagi, Haryanto menuturkan secara sistem, beban listrik di wilayah Jawa Bali mengalami penurunan akibat pandemi Virus Corona (Covid-19). Penurunan itu mulai terasa sejak minggu ketiga Maret dimana beban puncak sistem Jawa Bali turun sebesar 11,2% dari biasanya menjadi 23.700 MW.
Oleh karena itu, apabila Tambak Lorok ini tak beroperasi pun, sistem tetap aman.
“Cadangan kita sangat aman, lebih dari cukup dan cadangan CNG hanya akan dipakai bila diperlukan sampai Pertamina siap kembali,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn