PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan hydrostatic test di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulsel Barru-2 yang memiliki kapasitas 100 megawatt (MW).
Proyek yang digarap oleh konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan Mitsubishi Corporation itu ditargetkan rampung tahun depan, karena pekerjaan konstruksinya telah mencapai 90 persen.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis mengatakan bahwa pihaknya berhasil melewati tahap hydrostatic test pada 13 Septerember 2021. Sebelumnya, PLTU Sulsel Barru-2 juga telah melalui tahap pengujian backfeeding di awal Agustus 2021.
“Pada proses pengujian ini, pipa diisi air dengan menggunakan tekanan ekstra tinggi, yaitu satu setengah kali lebih tinggi dari keadaan normal. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan pipa-pipa boiler sudah aman dan tidak terdapat kebocoran,” jelas Defiar, Selasa (14/9/2021).
Ia menjelaskan, peralatan boiler merupakan jantung dari PLTU karena berfungsi menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin agar menghasilkan tenaga listrik.
Setelah tahap boiler hydrostatic test, maka akan dilakukan pembersihan pipa boiler secara kimia, pengeringan material refractory dan pemasangan material insulasi pipa, serta pembersihan pipa boiler dengan tekanan udara tinggi sebelum dioperasikan.
“Perjalanan menuju pengoperasian PLTU Sulsel-Barru 2 semakin dekat. Untuk kelancaran pencapaian tahapan selanjutnya, maka sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholders harus terus ditingkatkan,” tutur Anis.
PLN, kata dia, tetap berkomitmen untuk menyelesaikan PLTU Sulsel Barru-2 yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai bentuk upaya perseroan meningkatkan pasokan dan menjaga keandalan listrik, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan.
Sumber Bisnis, Edit koranbumn