PLN terus melakukan pengembangan pendidikan, penelitian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan dengan sejumlah universitas terkemuka di Indonesia.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan penandatanganan 6 dokumen kesepakatan (Head Of Agreement) antara PLN dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS) yang dilakukan di kampus ITS (22/01/2017), Surabaya.
Head of Agreement (HoA) ini merupakan perjanjian yang lebih mengikat daripada MoU, yang berisi gambaran umum lingkup pekerjaan kerjasama unit-unit PLN dengan ITS. Tindak lanjut dari HoA ini nantinya adalah kontrak/perjanjian kerjasama.
Penandatangan HoA dilakukan antara ITS, yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS Dr Ketut Gunarta dengan para General Manager unit-unit PLN Regional Sumatera, yang diwakili oleh unit-unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (KITSBU), Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (KITSBS), Wilayah Sumut, Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Wilayah Bangka Belitung dan Distribusi Lampung. Selain itu, penandatanganan juga dilakukan antara ITS dengan PT PJB.
Penandatanganan juga disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Fistantara serta Kepala Divisi Pengembangan PLN Regional Sumatera Budi Pangestu.
HoA ini merupakan tindak lanjut dari lawatan PLN dan sejumlah rektor universitas dan praktisi pendidikan ke China pada akhir 2017 lalu, serta implementasi penandatanganan MoU tentang pendidikan, penelitian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan antara Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, dengan Rektor ITS Profesor Joni Hermana pada tanggal 29 November 2017 yang lalu.
Setidaknya terdapat total 36 kerjasama bidang ketenagalistrikan yang akan dilakukan, yang kajian studinya meliputi sisi pembangkitan hingga aspek distribusi; masing-masing terdiri dari 25 kerjasama antara ITS dengan PLN Regional Sumatera, dan 11 kesepakatan kerjasama antara ITS dengan PJB.
Diharapkan kerjasama ini akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi PLN, hasil studi ini akan dapat membantu menyelesaikan permasalahan lapangan yang dihadapi, maupun untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan Pemerintah. Sedangkan bagi ITS, kesempatan ini juga dapat digunakan untuk mengaplikasikan teori dan melakukan inovasi dalam kondisi yang nyata di lapangan.
Direktur Regional Bisnis Sumatera, Wiluyo Kusdwiharyo menyatakan pentingnya kerjasama ini untuk mengembangkan inovasi dan sharing knowledge.
“Kami harap kerjasama ini nantinya bisa menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bisa menciptakan teknologi dan kinerja yang efisien untuk perkembangan infrastruktur kelistrikan tanah air.”Ungkap Wiluyo.
Lebih jauh, semoga rintisan kerjasama ini akan membuka jalan dalam memenuhi harapan Menteri BUMN dan Direksi PLN dalam meningkatkan kemampuan sumberdaya Indonesia di bidang ketenagalistrikan serta memotivasi sinergi antara PLN dan Perguruan Tinggi lain di Indonesia, dalam turut membangun negeri.
Siaran Pers PLN
koranbumn01