PT PLN (Persero) kembali menyalurkan bantuan oksigen sejumlah 10,2 ton ke 7 rumah sakit di Jawa Tengah, guna membantu penanganan pasien Covid-19.
Ketujuh rumah sakit yang menerima bantuan dari PLN kali ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang, RSUD KRMT Wongsonegoro, Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Gubug, Rumah Sakit Umum (RSU) Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit Nasional (RSN) Diponegoro, RSUD Ungaran, dan RSUD Dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.
Pemberian bantuan ini dimonitor langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sujarwanto Dwiatmoko.
“Menghadapi krisis oksigen yang masih dialami rumah sakit, PLN hadir memberikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk meringankan beban tenaga medis dan membantu para pasien Covid-19,” tutur Irwansyah dalam keterangan resmi, Minggu (1/8/2021).
Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Gubug M. Arif Rido mengungkapkan saat ini, pasokan oksigen ke rumah sakit masih menjadi permasalahan yang dihadapi. Dia mengaku pihaknya sempat kehabisan stok oksigen.
“Beberapa saat lalu kami sampai kehabisan oksigen untuk diberikan kepada pasien, bantuan oksigen di tengah kasus Covid-19 yang demikian tinggi ini sangat berarti bagi kami,” ujar Arif.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Tugurejo Sukmono Adi juga mengapresiasi bantuan yang diberikan. Sebelumnya, PLN juga telah menyerahkan bantuan oksigen kepada RSUD Tugurejo pada 15 Juli 2021.
“Ini kali kedua bantuan oksigen liquid diberikan kepada RSUD Tugurejo oleh PLN. Kami berterima kasih sekali mewakili para pasien yang mendapatkan oksigen ini. Harapan kami selaku tenaga kesehatan kiranya dengan bantuan ini pasien dapat tertolong, menurunkan angka kematian, dan memperpendek masa perawatan di rumah sakit,” paparnya.
Hingga saat ini, PLN telah mendistribusikan bantuan oksigen ke 22 rumah sakit di Jateng dan DIY dengan jumlah total 60,5 ton. Bantuan serupa akan terus dilakukan secara bertahap melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi setempat.
Sumber Bisnis, edit koranbumn