Selaras dengan Transformasi PLN 2024 – Green, Pemanfaatan energi baru terbarukan terus ditingkatkan oleh PT PLN Persero. Salah satu yang didorong ada metode co-firing pada mesin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan memanfaatkan biomassa sebagai campuran batubara.
PLTU Anggrek – UPDK Gorontalo melakukan uji coba co-firing dengan memanfaatkan kayu lamtoro sebagai bahan campuran batubara, yaitu sebanyak 1% hingga 5%. Tahapan co-firing telah dilakukan mulai dari pengujian bahan subsitusi berupa kayu lamtoro hingga tahap uji coba 5% pada Juni 2020 lalu.
Untuk dapat dimanfaatkan, Kayu lamtoro sebelumnya dicacah terlebih dahulu sehinga berbentuk wood chip, kemudian dilakukan mixing pada stock pile sebelum ditransfer ke conveyer batubara.
Kayu lamtoro memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dengan estimasi pemanfaatan kayu lamtoro sebagai co-firing sebesar 5% perhari dari 1000 ton batubara. Selain itu dengan pemanfaatan kayu lomtoro sebagai co-firing juga mampu menekan emisi SO2
Melalui beberapa sosialisasi, masyarakat sekitar PLTU juga menyambut antusias dalam mendukung supply kayu lamtoro. Hal ini tentu akan mempermudah rantai pasok serta dapat memberi impact ekomomi yang positif bagi masyarakat sekitar PLTU Anggrek
Sumber PLN, edit koranbumn