Bencana gempa bumi yang menimpa Pulau Lombok dan dua kabupaten di Pulau Sumbawa berdampak besar terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, PNM sebagai salah satu perusahaan BUMN yang begerak dalam bidang pembiayaan UMKM memberikan perhatian serius terhadap keberadaan pelaku usaha mikro yang terdampak gempa bumi.
Dengan mendatangi langsung para pelaku UMKM serta memberikan dukungan dan memotivasi mereka untuk kembali bangkit menjadi pelaku usaha yang tabah dan tahan banting. Jimmi Firmansyah selaku Kepala PT PNM Cabang Mataram mengatakan “Selain mendatangi langsung UMKM terdampak korban gempa, kami juga mengumpukan mereka untuk memberi motivasi bangkit berusaha kembali.”
Jumlah nasabah UlaMM di Lombok Tengah sebanyak 130 orang dan dari jumlah tersebut sebanyak 20 persennya terdampak langsung menjadi korban gempa bumi Lombok. Sementara untuk nasabah Mekaar jumlahnya mencapai 2.300 orang yang masuk kategori prasejahtera, baik individu maupun kelompok.
Untuk itu pertemuan program pengembangan kapasitas usaha bagi nasabah pembiayaan Mekaar dan UlaMM diadakan oleh PNM Cabang Mataram. Menurut Jimmi, pertemuan bersama 35 orang nasabah tersebut sebagai salah satu program trauma healing dan pemberi semangat, agar mereka dapat bangkit untuk kembali usaha, sehingga perekonomian kembali menggeliat.
“Nasabah korban gempa baik itu UlaMM maupun Mekaar diberikan kebijakan relaksasi sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujar Jimmi.
Turut hadir dalam pertemuan dua narasumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, dengan memberikan motivasi “membentuk wirausaha yang handal dan tahan banting.”
Sumber In PNM
.