PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM bersinergi dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui sebuah kerja sama dalam memfasilitasi pembiayaan sektor usaha pariwisata di 10 destinasi pariwisata prioritas.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PNM dan Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata.
Tujuan kerja sama ini tak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas daya saing Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di sektor pariwisata, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan kepariwisataan di 10 destinasi pariwisata prioritas.
10 destinasi pariwisata prioritas tersebut meliputi; Danau Toba, Sumatera Utara; Tanjung Kelayang, Bangka Belitung; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Pulai Morotai, Maluku Utara; Kepulauan Seribu, Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; Borobudur, Jawa Tengah; Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur; dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
PNM juga akan turut berkontribusi dalam menyusun kebijakan tentang pengembangan UMK sektor pariwisata. Dan akan melaksanakan monitoring serta evaluasi terhadap pembiayaan dan pengembangan sektor pariwisata.
PNM berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam memberdayakan UMK pelaku usaha pariwisata, dengan memberikan pembiayaan, pelatihan dan pendampingan usaha melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Sumber In PNM