Pada paruh pertama 2020, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan Rp 7,69 triliun kepada PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Adapun jumlah nasabah aktif sebanyak 6.237.399 nasabah.
EVP Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki, menyebutkan, angka itu mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Mengacu laporan keuangan internal, semester I tahun lalu pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 9,31 triliun.
“Faktor utama penurunan ini karena pandemi yang masih mewabah, sehingga di semester II ini kami menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan minimal Rp 11 triliun. Oleh karenanya, jika di totalkan secara keseluruhan kami menargetkan tahun ini bisa menyalurkan Rp 18,69 triliun,” kata Sunar
Lanjut ia, untuk mencapai target tersebut pihaknya telah memasang strategi. Hal itu seperti meningkatkan produktivitas Account Officer (AO), membuka cabang baru dan menggenjot digitalisasi, agar percepatan bisnis yang lebih mudah di proses.
Guna menjaga cash flow, perusahaan pelat merah ini telah mendapat suntikan modal senilai Rp 2,5 triliun. Sehingga, nantinya dana ini akan menutupi pendanaan dari pasar modal maupun perbankan.
Selanjutnya, ia bilang, melalui suntikan itu pula pihaknya akan mendukung penyaluran pembiayaan, sekaligus menjaga kas perusahaan. “Suntikan dana ini juga digunakan untuk menjaga kas perusahaan, selain dari penerimaan operasional,” tutupnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn