Manajemen PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) melaporkan penjualan sebagian kepemilikan saham oleh PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa (20/7/2021), Manajemen Bank Neo Commerce menyampaikan telah terjadi perubahan data pemegang saham dengan kepemilikan 5 persen atau lebih.
Emiten berkode saham BBYB itu melaporkan perubahan kepemilikan Asabri dari 1,01 miliar lembar atau setara dengan 13,52 persen menjadi 945,12 juta lembar atau setara dengan 12,61 persen.
Dengan demikian, Asabri melepas 68,03 juta lembar atau 0,91 persen saham BBYB berdasarkan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 Juli 2021.
BBYB tidak menyebut secara perinci kapan dan di level harga berapa penjualan saham dilakukan oleh Asabri. Namun, sepanjang periode berjalan 2021 manajemen beberapa kali melaporkan perubahan kepemilikan Asabri.
Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (BEI) mencatat Asabri masih memegang saham BBYB dengan persentase kepemilikan 18,56 persen per 19 Januari 2021. Artinya, jumlah saham Asabri di BBYB telah menciut 5,95 persen sepanjang periode berjalan 2021.
Sebelumnya, Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono menyatakan sudah tidak aktif melakukan transaksi saham sejak bergulirnya penyidikan kasus dugaan korupsi di tubuh perseroan. Direksi menyatakan saham-saham yang ada terus dicermati pergerakannya dan akan dijual begitu nilainya melebihi harga perolehan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn