PT Pos Indonesia menerbitkan total surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar Rp500 miliar. Penerbitannya terbagi dua, MTN syariah pada Desember lalu sebesar Rp200 Miliar dan Januari 2019 sebesar Rp300 miliar.
Direktur Keuangan dan Umum Pos Indonesia Eddi Santosa mengungkapkan pihaknya mengeluarkan surat utang tersebut guna meningkatkan investasi penyertaan modal ke anak usahanya guna memperkuat jaringan teknologi informatika (TI).
“Kita baru terbitkan MTN syariah akhir tahun lalu Desember dapat Rp200 miliar, belum sampai sebulan di rekening saya. Bulan Januari [2019] akan ada lagi Rp300 miliar,” terangnya, di sela-sela peluncuran kerja sama uang elektronik, Rabu (9/1/2019).
Eddi mengungkapkan dana tersebut guna meningkatkan penyertaan ke anak usaha dalam rangka memperkuat TI. Dia melanjutkan pada 2019 ini memang ada beberapa investasi yang disesuaikan untuk kebutuhan pos.
Dia mengungkap rencana penerbitan MTN konvensional sebesar Rp300 miliar akan dilaksanakan pada pekan ketiga Januari ini.
Dari sisi bunga, MTN Syariah setara 10,5% dan konvensional sedikit lebih tinggi karena tenornya berbeda sebesar 10,7%. “MTN yang konvesional [tenornya] 3 tahun, yang syariah 2 tahun,” imbuhnya.
Penawaran kepada calon investor dilakukan PT Bahana Sekuritas selaku pengatur (arranger) penerbitan efek utang berperingkat idA- tersebut. Pemeringkatan efek tersebut didapatkan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Sumber Bisnis / edit koranbumn