Indonesia khususnya Bandara Soekarno Hatta memiliki potensi menyaingi Bandara Changi, Singapura menjadi hub distribusi vaksin Covid-19 di Asia Tenggara. Namun, potensinya masih perlu direalisasi melalui langkah nyata.
Pengamat Penerbangan sekaligus Anggota Ombudsman Alvin Lie menuturkan Bandara Soekarno-Hatta memiliki infrastruktur yang memadai untuk menyaingi Bandara Changi sebagai hub distribusi vaksin Covid-19 di Asia Tenggara.
“Ini tinggal siapa yang mau melaksanakan positioning, ini persaingan dagang tinggal konsepnya bagaimana, kemasannya bagaimana, harganya bagaimana insentifnya apa, Indonesia bisa bersaing saya kira secara sehat,” jelasnya
Guna menangkap potensi ini, lanjutnya, para menteri dan BUMN terkait perlu membuat rancangan Indonesia sebagai hub tersebut, sehingga tidak melulu fokus pada pasar dalam negeri.
“Silakan Menteri-Menteri dan para Direktur Utama BUMN terkait bersama-sama merancang apakah menyerah kalah kepada Singapura atau Indonesia mau punya konsep yang tidak kalah menariknya bagi perusahaan-perusahaan yang akan memasarkan vaksinnya di Asia Tenggara ini,” terangnya.
Alvin menerangkan kemungkinan Bandara Changi menjadi hub distribusi vaksin Covid-19 di Asia Tenggara sangat mungkin terjadi karena upayanya sudah cukup cepat dan tepat. Bahkan, pergerakan Singapura untuk mengambil posisi inii sudah mendahuli negara Asean lainnya.
Dia mengatakan Singapura bahkan sudah menyiapkan Bandara Changi sebagai tempat pelayanan vaksinasi dari berbagai negara, tidak hanya bagi warga negaranya saja.
“Misalkan orang-orang Indonesia yang ingin vaksinasi tidak perlu masuk Singapura cukup di bandaranya saja. Namun demikian, saya yakin negara-negara Asean lainnya seperti Malaysia, Indonesia, Thailand pasti akan mencari terobosan,” katanya.
Alvin menekankan pergerakan negara-negara Asia Tenggara lainnya penting agar Singapura tidak berdiri sendiri, sehingga terjadi persaingan. “Ini tinggal seberapa siap Indonesia bersaing dengan mereka,” imbuhnya.
Bandara Changi Singapura tengah berupaya menjadi pusat distribusi vaksin virus corona (Covid-19) untuk kawasan Asia Tenggara. Otoritas bandara tersebut meningkatkan kapasitas penyimpanan dinginnya (cold storage) dan membentuk satuan tugas untuk mengawasi proyek tersebut.
Dikutip dari NikkeiAsia pada Selasa (15/12/2020), Singapura membentuk Changi Ready Task Force yang merupakan konsorsium 18 perusahaan dan grup, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan operator bandara, Changi Airport Group. Misinya adalah meningkatkan fasilitas dengan tujuan meningkatkan koordinasi di seluruh industri dan memperlancar proses pengiriman vaksin Covid-19.
Pengiriman kargo vaksin Covid-19 dapat membantu menopang industri penerbangan lokal yang tertekan karena kurangnya lalu lintas udara menyusul penutupan sejumlah perbatasan negara untuk membendung penyebaran pandemi. Selain itu, distribusi vaksin juga akan berperan untuk membawa kembali penumpang.
Sumber Bisnis, edit koranbumn