Potensi pariwisata dalam negeri cukup besar. Perbankan berpeluang mengembangkan pariwisata Indonesia melalui penyaluran kredit. Kebutuhan dana untuk pengembangan pariwisata mencapai Rp 500 triliun.
Banyak bank yang cukup intens untuk mengembangkan bisnis pariwisata. Direktur Distribusi Bank Mandiri Herry Gunardi, Jumat (28/9), mengatakan sampai Juni 2018 penyaluran kredit sektor pariwisata bank sebesar Rp 5,2 triliun naik 32% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kepala Divisi Kredit Kecil BNI Bambang Setyatmodjo mengatakan peran bank terhadap sektor pariwisata adalah salah satunya menyediakan skim pembiayaan komersial terkait sarana dan prasarana wisata.
“Beberapa di antaranya hotel, jasa travel, infrastruktur, perdagangan,” katanya. Bambang Direktur Risiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan per Juni 2018, realisasi kredit ke sektor pariwisata adalah Rp1,3 triliun.
Demi mengembangkan sektor pariwisata, Indonesia membutuhkan dana sebesar Rp 500 triliun.