PT PP Presisi Tbk catatkan kontrak sekitar Rp 800 miliar sepanjang semester I-2020. Direktur PP Presisi Benny Pidakso menyebutkan realisasi kontrak baru mengalami penurunan 63,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,2 triliun.
“Karena pada periode semester I-2019, kami memperoleh Trans Sumatra Toll Road : Indrapura – Kisaran sebesar Rp 1,6 triliun. Sedangkan dalam periode semester I-2020 terdapat beberapa proses tender proyek-proyek infrastruktur mengalami penundaan terkait dengan adanya pandemi Covid-19,” jelasnya
Kendati begitu, memasuki new normal di semester II-2020 emiten berkode saham PPRE di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku telah mendapatkan kontrak baru. Hingga Juli kemarin, tercatat kontrak baru PPRE sebesar Rp 1,3 triliun.
Sayang, ia enggan membeberkan kontrak apa saja yang telah diraihnya. Hingga tutup tahun, anak usaha PT PP (Persero) Tbk ini juga tak menutup kemungkinan untuk merevisi target kontrak baru tahun ini.
Namun, Benny mengaku saat ini belum diputuskan berapa target baru yang hendak dicapai. “Target baru masih dalam pembahasan dengan PT PP (Persero) Tbk selaku entitas induk,” sebutnya.
Asal tahu saja, PPRE sebelumnya membidik kontrak baru sebesar Rp 7 triliun atau tumbuh 20,69% dibandingkan realisasi 2019 sebesar Rp 5,8 triliun. Sementara, untuk pendapatan ditargetkan tumbuh 20%.
Sepanjang semester I-2020, PPRE mencatatkan pendapatan sebesar Rp 997,11 miliar atau turun 37,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,59 triliun.
Sementara laba bersih PPRE tercatat sebesar Rp 18,84 miliar atau turun 88,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 159,98 miliar.