PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)/PPI sebagai BUMN perdagangan melakukan akselerasi di bidang perdagangan internasional dalam rangka meningkatkan ekspor.
“Sesuai dengan arahan Presiden, para pelaku industri harus meningkatkan ekspor dan juga meningkatkan perjanjian dengan negara-negara luar negeri yang bisa mendongkrak ekspor,” ujar Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman .
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang perdagangan internasional, telah menunjukkan eksistensi Indonesia di kancah internasional.
Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektare, 933 hektare perkebunan robusta dan 307 hektare perkebunan arabika. Lebih dari 90% dari total perkebunan dibudidayakan oleh para petani skala kecil yang memiliki perkebunan relatif kecil sekitar 1-2 hektare.
Peluang ini baik untuk PPI manfaatkan, setelah beberapa kali melakukan ekspor kopi dengan baik ke Mesir, Taiwan, dan Cina. Dalam waktu dekat ini, kopi grade 1 dari berbagai petani kopi di daerah Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi, akan diekspor ke Prancis.
Begitu pula desiccated coconut dan coconut charcoal yang sudah beberapa kali diekspor dan mendatang segera akan di re-ekspor.
PPI sendiri mempunyai Graha Ekspor yang difungsikan sebagai showroom produk milik sendiri, juga produk-produk UMKM, dan komoditi-komoditi Indonesia yang sudah siap menembus pasar dunia.
Untuk produk hortikultura, PPI saat ini dalam persiapan pola tanam sebagai offtaker hasil petani Garut, untuk rencana ekspor ke Singapura dan negara Asia lainnya. Tuna dan hasil ikan lautnya pun merupakan hasil nelayan yang telah diekspor PPI pada awal tahun ini.
Selain itu, PPI juga membidik peluang ekspor pupuk yang mempunyai jaringan distribusi. Begitu pula cangkang sawit atau palm kernel shells dan berbagai jenis produk hortikultura yang akan menjadi komoditas utama yang akan dipasarkan dan produk-produk lainnya yang bernilai jual di Singapura.
Kerja sama PPI bersama mitra di Singapura dengan akan membuka Representative Office (RO) di sana menjadi salah satu langkah pengembangan dan penetrasi PPI di luar negeri, setelah PPI memiliki RO di tiga negara yaitu Cina, Mesir, dan Taiwan.
Selanjutnya PPI akan menambah RO yang berlokasi di Dubai untuk terus mempertahankan eksistensi PPI dan memperluas pasar internasional.
Sumber Antaranews, edit koranbumn