Terik matahari di siang itu tak menyurutkan Dik Doank untuk bergabung menjadi relawan YBM PLN. Turun langsung ke lokasi pengungsian. Memberikan trauma healing kepada anak-anak pengungsi yang terkena dampak tsunami Selat Sunda yang terjadi sebelas hari silam.
Sungguh tak disangka, ketika anak-anak duduk melingkar dan bermain bersama Dik Doank, tiba-tiba dari luar tenda mereka dikejutkan dengan kehadiran Presiden RI Joko Widodo yang tengah melakukan kunjungan ke beberapa titik terdampak musibah di penghujung tahun ini. ‘Selamat datang Pak Jokowi’ sambut teriak anak-anak dikomandoi Dik Doank.
Hingga hari ke 11 pasca musibah, sedikitnya 956 jiwa masih mengungsi di GOR ini. Sebagian besar berasal dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang merupakan salah satu wilayah terdampak tsunami Selat Sunda.
Di tempat ini pula, sejak hari pertama pasca musibah, YBM PLN bersama BAZNAS telah membuka dapur umum yang setiap harinya membuat 3.000 nasi bungkus. Didistribusikan sebanyak 3 kali dalam sehari demi memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.
Sumber InPLN / edit koranbumn.co