Menunjang pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), PT Brantas Abipraya (Persero) Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bendungan yang nantinya dapat dipastikan akan mencukupi kebutuhan air di IKN ini pun juga bakal mereduksi banjir di sekitar. Memastikan pengerjaannya tuntas dengan baik, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi datang berkunjung meninjau progres pegerjaan bendungan.
“Pembangunan bendungan ini adalah salah satu bukti komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung ketahanan air dan pangan nasional, serta mereduksi banjir 55%. Sebagai sumber air utama untuk menunjang kebutuhan masyarakat IKN, air dari Bendungan Sepaku Semoi ini juga dapat langsung diminum,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Ditambahkan Sugeng, fasilitas air siap minum yang diberikan kepada masyarakat setempat tidak terlepas dari teknologi yang digunakan. Adapun instalasi air ini akan menggunakan teknologi dari Hwaseong Water Purification Plant dari Korea Selatan (Korsel). Bahkan, dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030.
Bendungan Sepaku Semoi ini memiliki daya tampung 11 juta meter kubik dengan debit air 2.500 liter per detik. Menambah pasokan air baku, bendungan ini memiliki luas genangan kurang lebih 280 hektar, sehingga nantinya saat musim kemarau Bendungan Sepaku Semoi dapat menyokong suplai air, jadi masyarakat tak perlu lagi khawatir akan tertimpa kekeringan di area persawahan.
Merupakan proyek strategis nasional (PSN) ini akan menambah pasokan air baku untuk wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Mulai konstruksi pada Juli 2020 lalu, bendungan yang ditargetkan impounding akhir tahun ini memiliki tinggi 25 meter dan panjang bendungan 450 meter. Adapun tipe bendungan ini adalah urugan tanah homogen. Bendungan inipun nantinya berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata di Kalimantan Timur.
Sebagai informasi tambahan, selain sedang merampungkan Bendungan Sepaku Semoi, Brantas Abipraya yang dikenal sebagai kontraktor champion dalam pembangunan bendungan ini juga sedang mengerjakan beberapa proyek bendungan dan irigasi yang menjadi PSN, yang lokasinya tersebar di tanah air. Diantaranya bendungan tertinggi di Indonesia yaitu Bendungan Bener yang terletak di Purworejo-Jawa Tengah, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang bakal menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.
Selain memberi nilai tambah untuk daerah sekitar bendungan yang dibangun Brantas Abipraya, karya infrastruktur sumber daya air yang sedang dikerjakan dan telah dirampungkan ini adalah jawaban dari tantangan climate change atau perubahan iklim yang dihadapi saat ini. Seperti diketahui hal ini membuat terjadinya kekurangan air pada musim kemarau yang berkepanjangan dan curah hujan tinggi yang dapat mendatangkan bencana banjir.
“Ini merupakan bukti peran aktif Brantas Abipraya yang selalu hadir untuk negeri dalam mempersiapkan pra sarana mendukung Pemerintah dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global, selain untuk kebutuhan air bersih dan pengendalian banjir, bendungan ini nantinya juga dapat dijadikan daerah pariwisata waduk dan konversi Daerah Aliran Sungai Tengin Baru di Kecamatan Sepaku,” tutup Sugeng.