Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya memilih Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) sebagai pengganti Alm. Tjahjo Kumolo.
Menurutnya, Azwar Anas memiliki rekam jejak yang jelas saat memegang sejumlah jabatan. Seperti saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 13 Januari 2022.
Azwar Anas juga pernah menjajal kursi eksekutif dengan menjadi Bupati Banyuwangi selama dua periode, yakni sejak 2010 hingga 2021. Saat itu, dirinya diusung oleh PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Kita semua mengetahui Pak Azwar Anas rekam jejaknya jelas waktu memegang birokrasi di Banyuwangi banyak sekali yang saya lihat keunggulannya,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (7/9/2022).
Jokowi mengaku menilai kemampuan Azwar Anas dalam pelayanan publik tidak perlu diragukan, mengingat sejumlah inovasinya untuk mengembangkan daerahnya.
“Saya melihat langsung ke sana inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi di urusan KTP, urusan perizinan, dan bisa dilakukan di pasar, di mal. Saya kira beliau termasuk yang pertama saat itu sehingga track record itu yang menyebabkan kami memilih Pak Azwar Anas,” tuturnya.
Untuk diketahui, selama memimpin Kabupaten Banyuwangi, Azwar Anas berhasil membawa kabupaten tersebut meraih penghargaan Innovation Government Award sebagai Kabupaten Paling Inovatif di Indonesia sejak 2018.
Sejumlah inovasi yang dilakukan Azwar Anas untuk Banyuwangi diantaranya di bidang pendidikan, yakni Gerakan Daerah Angkan Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), Program Banyuwangi Mengajar, pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar kurang mampu.
Sementara, di bidang kesehatan, Azwar Anas menggagas program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur yang memburu ibu hamil berisiko tinggi hingga inovasi Teropong Jiwa untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Azwar Anas juga menggagas program sosial pemberian makanan bergizi gratis setiap hari yang ditujukan untuk lansia miskin sebatang kara. Program tersebut diberi nama Rantang Kasih.
Sementara, di bidang peternakan ia mengagas program e-ternak, yakni kartu elektronik ternak (e-Nak) untuk mendata ternak yang berisi data riwayat ternak sapi.
Lebih lanjut, Jokowi memberikan pesan agar Azwar Anas segera menggarap dengan cepat reformasi birokrasi di Tanah Air.
“Ya ini sekali lagi PAN-RB. RB adalah reformasi birokrasi. Jadi,digarap secara cepat, sehingga birokrasi kita menjadi birokrasi yang melayani, birokrasi dengan kedisiplinan tinggi. Beliau tidak usah dipesan-pesan. Dia sudah mengerti apa yang harus dilakukan, sangat ngerti. Bukan ngerti tapi sangat ngerti,” kata Jokowi.
Jokowi resmi melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), Rabu (7/9/2022) di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan didasarkan pada Surat Keputusan Presiden RI Nomor 91/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini juga tercatat pernah menjadi anggota MPR dan DPR.
Sumber Bisnis, edit koranbumn