Presiden RI Joko Widodo, didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Dirut Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Moh. Abdul Ghani, Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara Iman Yani Harahap dan Kepala PPKS Medan M. Edwin S. Lubis meninjau proses penelitian Minyak Makan Merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sebagai unit kerja dari PT Riset Perkebunan Nusantara, anak perusahaan dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) di Medan, pada Kamis (07/07/2022).
Minyak Makan Merah ini merupakan hasil inovasi dari PPKS yang telah dipatenkan dan berfungsi tidak hanya untuk menggoreng, tapi bisa juga untuk suplemen guna membantu masyarakat dari stunting karena nilai gizi dari Minyak Makan Merah ini sangat besar dibanding dengan minyak makan yang beredar di pasaran, karena kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak makan pada umumnya.
Dengan biaya produksi yang cukup rendah, para pelaku UMKM dapat ikut serta melakukan investasi pada produk, selain itu, biaya logistik dari produksi minyak makan merah ini juga kecil sehingga harga lebih murah. Minyak Makan Merah menciptakan peluang usaha baru yang menjanjikan.
Moh. Abdul Ghani, Dirut PTPN III (Persero) menyatakan bahwa ke depannya Pabrik Pengolahan Minyak Makan Merah berpotensi untuk diintegrasikan dengan Pabrik Kelapa Sawit yang ada di wilayah kerja PTPN guna memenuhi kebutuhan minyak makan yang bergizi dan murah bagi karyawan dan masyarakat sekitar dengan cara menggandeng Koperasi atau UMKM .