Mobil Maung Pindad sudah dipesan oleh militer. Nantinya, mobil Pindad tersebut juga akan dijual secara komersial untuk masyarakat umum. Namun, PT Pindad (Persero) akan lebih dulu menjual mobil Pindad tersebut instansi pemerintah non militer.
Windhu Paramarta, Vice President Inovasi PT Pindad, mengatakan, setelah memenuhi permintaan mobil Maung Pindad untuk militer, pihaknya akan langsung mengarap Maung versi komersial untuk kebutuhan intansi-intansi pemerintahan. “Jadi setelah versi militer, kami akan coba langsung untuk non-militer. Komersialnya di sini belum untuk sipil dulu, tapi ke instansi pemerintah karena sudah banyak juga yang menanyakan,” ucap Windhu beberapa hari lalu.
Menurut Windhu, ada beberapa instansi pemerintah daerah dan BUMN yang mulai menanyakan apakah mobil Pindad tersebut bisa untuk dijadikan mobil dinas. Melihat peluang tersebut, maka arah pengembangan selanjutnya akan ke arah sana.
Pertimbangan tersebut juga tak lepas dikarenakan masalah pasarnya yang sudah jelas. Sementara untuk Mobil Maung Pindad versi sipil, tetap akan dilakukan hanya saja memang masih dalam proses diskusi dan sebagainya. “Kami kan sudah masuk ke industrialisasi, di dalamnnya juga melibatkan industri otomotif yang ada, dari situ kami dapat inside memang untuk jadi kendaraan sipil prosesnya cukup panjang. Karena itu, akhirnya kami melihat pasar yang sudah ada dulu,” ujar Windhu.
Sementara itu, Direktur Strategis PT Pindad Rizka Putranto, juga ikut menjelaskan bila Mobil Maung Pindad masuk ke jajaran instansi pemerintahan pasarnya memang sudah cukup luas. Mulai dari BUMN, tingkat Bupati, Wali Kota, Gubernur, sampai level-level seperti Kepala Dinas. Namun untuk saat ini memang keran pemesanannya belum dibuka.
“Kalau permintaannya memang belum kami buka karena kami juga sedang sizing. Hitungannya itu mudah, tinggal dilihat saja ada berapa kabupaten kota lalu dikali dua misalnya untuk gubernur dan wakilnya, sudah kelihatan angkanya,” kata Rizka.
Mobil Maung Pindad menjadi viral belakangan ini setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencoba langsung kendaraan militer tersebut. Usai mencoba, Kementerian Pertahanan langsung memesan mobil Pindad tersebut untuk sebagai kendaraan militer.
Sumber Kontan, edit koranbumn