Beberapa produk reksadana memiliki kebijakan untuk membagi dividen atau kupon dari bunga secara rutin. Reksadana yang membagi dividen tersebut umumnya merupakan reksadana yang berbasis obligasi seperti reksadana pendapatan tetap atau reksadana terproteksi.
Dengan adanya pembagian kupon tersebut, tentu dari segi return jumlahnya akan bisa bertambah. Artinya investor bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Salah satu produk reksadana yang membagikan dividen dengan kinerja cukup baik adalah Danareksa Balance Regular Income Fund. Produk yang dikelola oleh Danareksa Investment Management (DIM) tercatat sejak diluncurkan pada 1 Juli 2019 hingga 31 Maret 2020 sudah memberikan imbal hasil sebesar 3,04%. Angka tersebut sudah termasuk pembagian dividen di dalamnya.
Kinerja Danareksa Balance Regular Income Fund bahkan lebih baik bila dibandingkan dengan rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin dari Infovesta Fixed Income Fund Index yang hanya naik 1,27%.
“Kami fokus mengelola portofolio secara aktif pada obligasi pemerintah dan korporasi dengan rating investment grade dengan imbal hasil yang kompetitif. Tidak lupa kami alokasikan dana pada instrumen pasar uang dan ekuitas dan dijaga pada porsi minimum untuk menjaga likuiditas dari portofolio,” ujar Direktur Utama DIM Marsangap P Tamba
Hingga akhir Maret 2020, dana kelolaan yang terdapat pada reksadana Danareksa Balance Regular Income Fund tercatat sebesar Rp 32,62 miliar.
Marsangap menambahkan, sejak diluncurkan hingga akhir Maret kemarin, Danareksa Balance Regular Income Fund telah memberikan total dividen sebesar 2,45%. Adapun dividen tersebut dibagikan secara rutin tiap bulan. Kendati demikian, Marsangap mengaku dalam pembagian besaran dividen selalu disesuaikan dengan kinerja portofolio Danareksa Balance Regular Income Fund .
“Dalam kondisi pasar yang terkoreksi seperti saat ini tentu saja dividen yang diberikan lebih kecil dibandingkan ketika pasar sedang naik. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas kinerja dari Danareksa Balance Regular Income Fund,” tambah Marsangap.
Lebih lanjut, Marsangap menuturkan di tengah kondisi pasar yang masih fluktuatif, Danareksa Balance Regular Income Fund bisa dijadikan pilihan investasi alternatif. Pasalnya dengan kebijakan investasi yang fleksibel, portofolio reksadana tersebut dapat lebih dinamis dalam menyesuaikan pada segala kondisi pasar yang ada.
“Ketika pasar saham terkoreksi seperti saat ini, reksadana ini memungkinkan untuk berinvestasi pada obligasi dan instrumen pasar uang hingga maksimum 79%. Dengan pendapatan dari sisi kupon dan bunga membuat produk ini memiliki kinerja yang stabil, tingkat likuiditas yang baik dan tingkat risiko yang relatif lebih rendah,” tutur Marsangap.
Marsangap juga menambahkan ketika terjadi pemulihan di pasar obligasi, produk reksadana ini akan memberikan potential upside return dari kenaikan harga obligasi.
Sumber Kontan, edit koranbumn