BNI mengajak para pelajar menjadi pemeran utama dalam perubahan lewat Program Bank Sampah melalui Gerakan Beriuq to Digital.
Beriuq to Digital merupakan Gerakan Digitalisasi Membangun Budaya Transaksi Non Tunai, Ijo Nol Dedoro, dan Puncak Kreasi dengan Rekening Pelajar, melalui pengolahan sampah menjadi uang
Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, Wakil Gubernur Provinsi NTB, Dr. Ir. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd beserta Bupati Kabupaten Lombok Barat, Fauzan Khalid menjelaskan Gerakan Beriuq to Digital mengandung 3 kegiatan inti diantaranya mempercepat digitalisasi daerah, Ijo Nol Dedoro, serta KEJAR, yakni tabungan siswa-siswi berbasis sampah.
Kabupaten Lombok Barat terpilih sebagai pilot project dalam Program “Ayo Menabung dengan Sampah” yang melibatkan lebih dari 48 sekolah yang terdaftar sebagai BNI Agen46 dan 19.046 pelajar yang telah bergabung sebagai nasabah bank sampah.
Gerakan Beriuk to Digital diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Lombok Barat dan Nusa Tenggara Barat dalam menanamkan budaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan membudayakan menabung di BNI bagi generasi muda bangsa
BNI sebagai Bank Pelopor Green Banking dalam mengelola dan menjaga kelestarian alam, serta keberlangsungan lingkungan, senantiasa mendukung Gerakan Beriuq to Digital.