Indonesia menempati posisi ke empat dalam produsen kopi dunia dengan capaian 686 ribu ton per tahun. Untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas biji kopi dalam negeri, pemerintah melalui BUMN meluncurkan Program Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, dimana Dwi Sutoro-Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) ditunjuk sebagai ketua.
Selain itu, dengan proses on farm dan off farm yang baik, cita rasa dan kualitas premium, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi key leader industri kopi dunia.
Saat ini, PMO Kopi Nusantara sendiri memiliki 9 pilot project di enam wilayah Indonesia dengan total 6.500 hektare lahan yang dikelola 2.500 petani.
Kemenlu yang juga turut aktif meningkatkan daya saing kopi Indonesia, menggelar kegiatan “Jaring Masukan ‘Commodities Update’: Sinergi Diplomasi Kopi Indonesia dalam kerangka Peningkatan Komoditas Kopi Berkelanjutan dan Berdaya Saing” secara hybrid pada Selasa (21/6) DI Hotel Pullman Legian Beach, Bali.
““PMO Kopi Nusantara mengembangkan berbagai program pendampingan dan mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan target peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani kopi di tanah air.” Ujar Dwi Sutoro.