Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Kawasan Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat masih mengacu pada arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Pembangunan proyek tersebut masih sesuai rencana.
“Pelaksanaan konstruksi pembangunan Jalan BIL-Mandalika telah mengacu pada arahan Menteri PUPR yang ditargetkan rampung pada September 2021,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (23/7).
Hedy mengatakan, hal tersebut dalam rangka mendukung event Superbike pada pertengahan November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022. Hedy menjelaskan, paket pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika terdiri atas tiga paket.
Paket pertama yakni paket pertama sepanjang 4,3 kilometer (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO). “Progresnya telah mencapai 81,68 persen,” ujar Hedy.
Sedangkan paket kedua yakni sepanjang 9,70 kilometer (STA 4+30-STA 14+00) dengan kontraktornya PT Adhi Karya dan PT Metro Lestari Utama (KSO). Hedy menuturkan, paket kedua progresnya telah mencapai 77,73 persen.
Kemudian paket ketiga yakni sepanjang 3,38 kilometer (STA 14+00-STA 17+36) dengan kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa. Hedy memastikan, progres paket ketiga telah mencapai 72,37 persen.
“Dengan demikian realisasi fisik konstruksi Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Kawasan Pariwisata Mandalika secara keseluruhan telah mencapai 77,69 persen,” jelas Hedy.
Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika memiliki panjang 17,36 kilometer. Trase jalan tersebut langsung menyambungkan Bandara Internasional Lombok dengan Kawasan Mandalika yang menjadi lokasi perhelatan internasional Superbike dan MotoGP.
Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit. Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 kilometer dan lebarnya hanya tujuh meter sehingga dianggap masih kurang cukup.
Pembangunan Bypass BILāMandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp 814 miliar. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, dua jembatan, dan tiga jembatan penyeberangan orang.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan konstruksi jalan Bypass Bandara Lombok rampung pada September 2021 dalam rangka mendukung gelaran balapan Superbike pada November 2021 di Mandalika. “Tadi disampaikan sesuai kontrak selesai Oktober 2021, saya minta tolong betul untuk dapat selesai lebih cepat sebelum Oktober, saya kira September sudah bisa selesai,” kata Basuki
Basuki menilai Bypass BIL-Mandalika sudah bagus dengan lebar 50 meter dan empat lajur yang dilengkapi trotoar dan median. Basuki menututkan, terdapat beberapa titik juga dilengkapi jembatan, overpass, dan jembatan penyeberangan orang untuk memfasilitasi permukiman di sekitar.
Sumber Republika, edit koranbumn