NINDYA KARYA tengah mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Teluk Kendari di Sulawesi Tenggara. Proyek tersebut sampai tanggal 16 April 2020 sudah mencapai progres 90,336 % .
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari dikerjakan oleh konsorium PT PP (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) dengan pekerjaan konstruksi yang terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 m), approach span (357,7 m), side span (180 m), bentang utama atau main span (200 m). Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Konektivitas yang lancar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpas akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Menteri Basuki dilansir dari laman Kementerian PUPR, Selasa (27/3/2020).
Sugeng Prastyo Deputy Project Manager Proyek Jembatan Teluk Kendari menyebutkan, Jembatan Teluk Kendari dapat menjadi harapan baru untuk masyarakat dalam meningkatkan perekonomian melalui peningkatan konektivitas terutama di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Jembatan teluk kendari akan menghubungkan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk. Sebelumnya, Masyarakat harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari teluk sejauh 20 Km dengan waktu tempuh 30-35 menit. Dengan adanya Jembatan Teluk Kendari maka jarak semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 5 menit.
Sumber Nindya Karya, edit koranbumn