PT Adhi Karya (Persero) Tbk. optimistis mampu menjaga pertumbuhan kinerja keuangan semester I/2018 hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan bahwa proyek infrastruktur masih menopang kinerja keuangan perseroan sampai dengan semester I/2018. Selain sektor tersebut, proyek gedung juga mendorong pencapaian yang diraih hingga 30 Juni 2018.
“Sampai dengan akhir tahun pertumbuhanya masih linier,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (26/9/2018).
Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com, dari sisi kontribusi lini bisnis pada perolehan kontrak baru Agustus 2018, sektor konstruksi dan energi berkontribusi sebesar 89,9%. Selanjutnya, sektor properti berkontribusi 9,1% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Adapun, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah tercatat 21,5%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 31,5%, dan swasta atau lainnya 47,0%.
Untuk tipe pekerjaan, proyek gedung mendominasi dengan 77,3%, jalan dan jembatan 8,6%, dan infrastruktur lainnya 14,0%.
Dalam laporan keuangan semester I/2018, Adhi Karya mengantongi pendapatan Rp6,08 triliun. Jumlah tersebut naik 17,33% dari Rp5,18 triliun pada semester I/2017.
Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk emiten berkode saham ADHI tercatat tumbuh 61,98% secara tahunan. Pencapaian Rp131,31 miliar pada semester I/2017 naik menjadi Rp212,70 per 30 Juni 2018.
Sumber bisnis.com