PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X akan segera memulai proyek off farm yang investasinya berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Proyek yang akan dilaksanakan tersebut adalah penambahan kapasitas giling PG Gempolkrep dari 6.500 TCD (Ton Cane per Day) menjadi 8.000 TCD serta pengembangan pabrik bioetanol.
”Investasi untuk dua proyek tersebut mencapai Rp 875 Miliar yang berasal dari dana PMN,” kata Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Utama PTPN X saat kick off meeting di Kantor PTPN X, Surabaya, Senin (27/8). Kick off meeting ini dihadiri pula oleh PT Barata Indonesia selaku kontraktor Engineering Procurement Construsction Commisioning (EPCC) serta PT Prosys Bangun Persada selaku Project Management Consultant (PMC).
Seperti diketahui, PTPN X mendapatkan alokasi PMN sebesar Rp 975 Miliar. Selain Rp 875 Miliar yang digunakan untuk pembangunan off farm, sisanya sebesar Rp 100 Miliar akan digunakan untuk pengembangan lahan.
Dari total Rp 875 Miliar untuk off farm, sejumlah kurang lebih Rp 743 Miliar digunakan untuk pekerjaan EPCC peningkatan kapasitas PG Gempolkrep dari 6.500 menjadi 8.000 TCD. Pekerjaan ini melingkupi penggantian peralatan proses produksi, pembangunan sistem pengolahan gula dengan skema defekasi remelt karbonatasi, pembangunan boiler, turbin generator baru, dan penerapan sistem automasi.
Sedangkan untuk pekerjaan EPCC di pabrik bioetanol, dana kurang lebih Rp 123 Miliar akan digunakan untuk membangun fasilitas bisnis hilir diantaranya Food Grade CO2 Recovery Plant, fasilitas redistilasi Fuel Grade Ethanol (FGE) menjadi Extra Neutral Alcohol (ENA) kapasitas 100 KLPD dan modernisasi teknologi proses untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku tetes. (Red1, STN_Sekper)
”Investasi untuk dua proyek tersebut mencapai Rp 875 Miliar yang berasal dari dana PMN,” kata Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Utama PTPN X saat kick off meeting di Kantor PTPN X, Surabaya, Senin (27/8). Kick off meeting ini dihadiri pula oleh PT Barata Indonesia selaku kontraktor Engineering Procurement Construsction Commisioning (EPCC) serta PT Prosys Bangun Persada selaku Project Management Consultant (PMC).
Seperti diketahui, PTPN X mendapatkan alokasi PMN sebesar Rp 975 Miliar. Selain Rp 875 Miliar yang digunakan untuk pembangunan off farm, sisanya sebesar Rp 100 Miliar akan digunakan untuk pengembangan lahan.
Dari total Rp 875 Miliar untuk off farm, sejumlah kurang lebih Rp 743 Miliar digunakan untuk pekerjaan EPCC peningkatan kapasitas PG Gempolkrep dari 6.500 menjadi 8.000 TCD. Pekerjaan ini melingkupi penggantian peralatan proses produksi, pembangunan sistem pengolahan gula dengan skema defekasi remelt karbonatasi, pembangunan boiler, turbin generator baru, dan penerapan sistem automasi.
Sedangkan untuk pekerjaan EPCC di pabrik bioetanol, dana kurang lebih Rp 123 Miliar akan digunakan untuk membangun fasilitas bisnis hilir diantaranya Food Grade CO2 Recovery Plant, fasilitas redistilasi Fuel Grade Ethanol (FGE) menjadi Extra Neutral Alcohol (ENA) kapasitas 100 KLPD dan modernisasi teknologi proses untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku tetes. (Red1, STN_Sekper)