PT Waskita Karya (Persero) Tbk sedang membangun Bendungan Bener di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pembangunan Bendungan Bener dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan dan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penyediaan air baku untuk wilayah Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Kulon Progo.
Pembangunan ini direncanakan oleh pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Untuk membangun Bendungan Bener, digunakan metode spillway atau metode yang digunakan untuk mengendalikan pelepasan air yang mengalir dari bendungan atau tanggul ke daerah hilir dengan lebar 90,00 meter. Secara administratif bangunan spillway dan site facility berada di lokasi Dusun Kalipancer I, Dusun Kalipancer II – Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Bendungan Bener ini juga memiliki manfaat yaitu untuk mengairi area Irigasi seluas 15.519 Ha yang terdiri dari peningkatan intensitas pertanian area irigasi eksisting seluas 13.579 Ha. Meliputi DI (daerah irigasi) Guntur 326 Ha, DI Penungkulan 581 Ha, DI Kedungputri 4.341 Ha, DI Boro 5.126 Ha, DI Mranti 268 Ha, DI Jrakah 405 Ha, DI Loning 1.142 Ha, dan DI Kragilan 1.390 Ha.
Bendungan Bener juga dimanfaatkan untuk pengembangan daerah irigasi baru seluas 1940 Ha. Lalu juga sebagai suplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota dan industri (RKI) sebesar 1500 l/dt ke 10 Kecamatan di Kabupaten Purworejo, Kecamatan Prembun, Bonorowo dan Mirit Kabupaten Kebumen, serta Kecamatan Kokap dan Kecamatan Temon di Kabupaten Kulon Progo.
Tidak hanya itu saja, Bendungan Bener juga dimanfaatkan sebagai PLTA untuk suplai energi listrik sebesar 6 MW, dan perikanan, pariwisata serta koservasi DAS Bogowonto bagian hulu. Bendungan Bener dirancang dengan ketinggian waduk sekitar 159 meter, panjang timbunan 543 meter dan lebar sekitar 290 meter.
Sumber Waskita karya, edit koranbumn