Perusahaan pelat merah PT Garam berencana untuk membangun dua pabrik garam pada tahun 2019 mendatang. Pabrik pertama untuk garam konsumsi dan pabrik kedua untuk garam refinery dan direncanakan akan dibangun di Gresik, Jawa Timur.
Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko menyampaikan rencana pembangunan pabrik tersebut merupakan kelanjutan dari hasil pertemuannya dengan pihak China Salt Industry Coorporation (CNSIC) pada awal bulan Agustus lalu.
“Kami akan adopsi beberapa teknologi refinary untuk 2019 nanti, kami akan bangun dua pabrik untuk industri garam konsumsi dan satu lagi untuk refinery yang bisa untuk industri makanan dan industri lainnya,” jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (31/8).
Saat ini pihaknya tengah melakukan kajian anggaran namun memperkirakan bakal menambah kapasitas pengolahan garam sebesar 100.000 ton.
Kemudian dengan pengembangan tersebut, artinya PT Garam harus mempersiapkan pembangunan pabrik yang memiliki kemampuan olah dua kali lipat atau setara 200.000 ton.
Untuk saat ini, Budi mengincar akan membangun pabrik tersebut di Gresik, Jawa Timur, karena mempertimbangkan adanya kawasan industri yang telah terintegrasi di area tersebut.
Budi belum membagi potensi investasi yang bakal digelontorkan, namun kajiannya bakal selesai dalam waktu dekat.
Adapun teknologi untuk garam refinery ini akan berasal dari hasil kerja sama dengan CNSIS di mana pihak PT Garam akan mempelajari teknologi dan pengembangannya. Tak hanya itu, Budi juga terbuka terhadap peluang membeli teknologi dari sana untuk diaplikasikan di Indonesia.