BUMN Konstruksi, PT PP (Persero) Tbk, menyelesaikan proyek pembangunan dan perluasan fasilitas Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo. Adapun dana proyek tersebut bersumber dari APBN.
Lingkup pekerjaan meliputi perpanjangan landasan pacu, pekerjaan penataan interior terminal penumpang, pekerjaan ekstension terminal penumpang, hingga pemotongan obstacle runway TH 17.
Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, salah satu pengembangan yang dilakukan oleh perseroan yaitu dari sisi runway berupa perpanjangan dari 2.450 meter menjadi 2.650 meter. Dilakukannya perpanjangan runway tersebut diharapkan dapat lebih leluasa digunakan oleh pesawat-pesawat narrow body.
“Kami berharap dengan telah diselesaikan dan diresmikan pengembangan Bandara Komodo, Labuan Bajo, akan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia,” ujar Novel dalam keterangan tulis, Senin (25/7/2022).
Dia berharap kehadiran bandara ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. “PP selaku perusahaan konstruksi telah menuntaskan pekerjaan tersebut dengan tepat waktu dan kualitas terbaik. PP akan terus mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Indonesia,” ujar Novel.
Sebagai tanda telah selesainya pembangunan tersebut, Presiden Joko Widodo secara langsung melakukan seremoni peresmian pengoperasian Bandara pada Kamis, 21 Juli lalu. Presiden menilai perluasan fasilitas bandara akan memudahkan penerbangan pesawat langsung dari luar negeri ke Labuan Bajo.
Dengan bertambahnya wisatawan dari mancanegara dan Nusantara, lanjutnya, maka Labuan Bajo akan semakin dikenal oleh dunia. Kepala Negara juga menyampaikan fasilitas terminal di Bandara Internasional Komodo akan terus dilengkapi seiring dengan kebutuhan masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Labuan Bajo dapat meningkat.
“Kita harapkan dengan tambahannya turis baik dari mancanegara maupun wisatawan Nusantara Labuan Bajo menjadi makin dikenal dan yang paling penting bisa mensejahterakan masyarakat kita utamanya khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur,” ucap Jokowi.
Sumber Republika, edit koranbumn