PT PP Tbk (PTPP) menyatakan, hingga saat ini sudah terdapat tujuh tenant yang akan berinvestasi di proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Salah satunya adalah KCC Glass tenant yang berasal Korea, yang mana sudah mulai menjalankan pembangunan pabriknya per-Desember tahun lalu.
PTPP tidak membeberkan lebih detail terkait profil dari tenant atau investor yang akan berinvestasi di KIT Batang. Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa, hanya menuturkan bahwa ketujuh tenant yang sudah berkontrak dengan PTPP itu berasal baik dari dalam maupun luar negeri.
“Selain itu masih terdapat sejumlah tenant yang sedang melakukan negosiasi dengan pihak Grand Batang City,” ungkap Yuyus,
Sebagai tambahan informasi, PTPP melalui entitas asosiasinya, yaitu PT Kawasan Industri Terpadu Batang, masih terus menggenjot proses pembangunan kawasan industri tersebut.
Hingga kini, proses pengembangan KIT Batang terfokus pada pekerjaan infrastruktur penunjang kawasan. Sedangkan dari sisi marketing, saat ini sedang berfokus pada kegiatan marketing untuk tenant bank dalam maupun luar negeri.
Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya (12/2), total lahan yang akan dikembangkan di KIT Batang mencapai 4.300 hektare (ha) dan terbagi menjadi tiga kluster. Pengembangan lahan tersebut, akan dilakukan secara bertahap untuk setiap kluster.
Nah, di tahun 2022 ini, PTPP akan melanjutkan pengembangan Fase 2 di atas lahan seluas 2.650 ha. Rencananya, pembukaan lahan akan dilakukan Kementerian PUPR menggunakan APBN tahun 2022 dengan 1.000 ha yang akan digarap terlebih dulu.
Yuyus menambahkan, terkait kebutuhan dan pasokan listrik di KIT Batang, rencananya akan di-supply melalui beberapa gardu, antara lain Gardu Induk Weleri (eksisting), Gardu Induk New Batang (eksisting), dan Gardu Induk KITB (proses pembangunan). “Sedangkan PLN akan men-suport pengadaan transmisi listrik di dalam kawasan,” tutup Yuyus.
Sumber Kontan, edit koranbumn