Emiten pertambangan batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengkaji peluang penambahan produksi batu bara dari rencana awal seiring dengan rencana pemerintah menambah alokasi ekspor sebesar 100 juta ton.
Pada Jumat (17/8/2018), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan akan menambah kuota ekspor batu bara sebanyak 100 juta ton. Sebagai langkah awal, Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah menandatangani tambahan alokasi 25 juta ton untuk 40 perusahaan.
“Iya tetap kami kaji kemungkinan [penambahan produksi dan ekspor] itu,” tutur Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Suherman kepada Bisnis.com, Kamis (23/8/2018).
Menurutnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk mengerek produksi batu bara dari rencana awal. Di antaranya ialah ketersediaan alat, infrastruktur, dan kapasitas angkutan batu bara ke pelabuhan.
Dalam bujet awal tahun, perusahaan berencana memproduksi batu bara sejumlah 25,54 juta ton pada 2018, naik 16,51% dari tahun lalu sebesar 21,92 juta ton. Volume penjualan ditargetkan naik 9,52% yoy menjadi 25,88 juta ton dari realisasi 2017 sebesar 23,63 juta ton.
Sementara itu, Direktur Komersial PTBA Adib Ubaidillah mengungkapkan, perusahaan akan fokus memacu operasional batu bara berkalori tinggi untuk meningkatkan ekspor.
Pada bulan ini, perusahaan sudah melakukan pengiriman perdana produk batu bara berkalori tinggi sejumlah 225.000 ton. Perinciannya, ke pasar Taiwan 150.000 ton, dan Jepang 75.000 ton.
Sumber bisnis.com