PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI telah menjual total 466 unit pesawat terbang dan helikopter ke dalam maupun luar negeri.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PTDI Wildan Arief mengatakan dari total pesawat tersebut, 120 unit di antaranya adalah pesawat NC212 series.
Pesawat NC212 tersebut sepenuhnya dikerjakan oleh PTDI. Artinya, PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang saat ini memproduksi pesawat itu.
Terbaru, PTDI mengekspor satu unit pesawat NC212i ke Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.
Pesawat diterbangkan dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung, Jawa Barat, menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, yang direncanakan tiba pada 3 Agustus 2022.
Pesawat NC212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan kapasitas 28 penumpang, memiliki ramp door, winglet, kabin yang luas di kelasnya, sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern, biaya operasi yang lebih rendah namun tetap kompetitif di pasar pesawat kecil.
Wildan menyebut NC212i ini secara spesifikasi punya kapabilitas yang sangat beragam.
“Di mana yang kami kirim Senin (1/8) ini adalah konfigurasi troop transport yang kemudian bisa dimodifikasi untuk rainmaking,” kata dia seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/8).
Menurutnya, kemampuan NC212i sangat ideal untuk kondisi geografis Thailand. Kemungkinan ke depannya ada pesawat tipe lain yang juga cocok untuk kondisi geografis negara itu, yaitu N219 yang diharapkan bisa menjadi kontrak selanjutnya.
Pesawat terbang NC212i ini dapat digunakan sebagai passenger transport, VIP, cargo, rainmaking, troop/paratroop transport dan medical evacuation yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan DRRAA Thailand.
“Kami juga tidak hanya menyediakan dan menjual pesawat, tapi juga deliver sampai dengan layanan purna jual, beserta dukungan suku cadangnya, itulah kenapa banyak negara yang comfort dengan kami, karena PTDI bisa jadi one stop service bagi mereka,” kata Wildan.
Pesawat NC212i tersebut rencananya akan melakukan Final Acceptance oleh DRRAA Thailand, pada 4 Agustus 2022. Acara itu akan disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman.
“Selain pesawat ini, masih ada satu pesawat NC212i lagi dari kontrak lainnya yang akan dikirim tahun ini ke Thailand, targetnya Desember 2022,” imbuh Wildan Arief.
Ia menambahkan selain Thailand, operator luar negeri yang menggunakan pesawat NC212 series adalah Filipina dan Vietnam. Sementara, untuk operator dalam negeri adalah TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian, dan BPPT, yang dalam operasinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan angkut sipil, militer dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA).
Sumber CNN INdonesia