Holding Perkebunan Nusantara meluncurkan corporate identity dan product brand baru untuk empat komoditas produk PTPN yakni gula, minyak goreng, teh dan kopi yang diperuntukan menembus pasar ritel pada tahun ini. Acara peluncuran ini dilakukan di De Tjolomadoe, Karanganyar yang dihadiri secara langsung oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro.
“Setelah peluncuran ini, secara resmi seluruh produk PTPN akan menggunakan brand Walini. Dengan logo dan brand baru ini kami persiapkan produk PTPN untuk semakin mampu menembus pasar ritel dan semakin dikenal masyarakat,” kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dolly P. Pulungan saat acara peluncuran corporate identity dan product brand baru di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu malam (26/1).
Dolly mengatakan selama ini, produk PTPN Holding menggunakan brand yang berbeda-beda dan disribusinya masih terbatas. Sehingga dengan peluncuran logo dan brand baru ini, merek Walini akan digunakan untuk komoditas yang akan masuk ke pasar ritel.
“Brand Walini ini akan kami gunakan untuk seluruh produk PTPN yakni gula, minyak goreng, teh dan kopi,” jelas Dolly.
Walini dipersiapkan untuk merambah pasar dari kalangan menengah, sementara PTPN tetap mempertahankan merek premium untuk komoditas kopi dan teh yakni teh Kayu Aro dan kopi Rollaas. Dalam pemasarannya, PTPN akan memanfaatkan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) sebagai distributor ritel, yang saat ini sedang dimaksimalkan fungsinya.
Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara Arif Satria menambahkan, momentum ini merupakan peluang untuk memperluas pasar baru di ritel dimana saat ini sangat kompetitif dan menjanjikan. Selain itu, untuk memperkuat lini bisnis di segmen ritel akan memberi kontribusi dalam mendukung pencapaian target PTPN Holding pada tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro mengatakan menyambut baik dan mendukung langkah PTPN Holding meluncurkan corporate identity dan product brand baru. Ia berharap corporate identity dan product brand baru ditunjang budaya kerja baru yang akan menambah semangat produktifitas perusahaan.
“Kami dukung langkah PTPN Holding meluncurkan corporate identity dan product brand baru sehingga di harapkan ke depan berdampak pada budaya dan kinerja perusahaan yang lebih baik,” kata Wahyu.
Konsep logo baru dan terdiri dari simpul tali melambangkan peran perusahaan sebagai Holding Perkebunan Nusantara yang akan menjadi pemersatu dan mensinergikan PTPN Grup. Hal ini relevan untuk mengekspresikan Holding Perkebunan Nusantara sebagai pemersatu dan mensinergikan anak perusahan dari PTPN I hingga PTPN XIV. (*)
Mengenai Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) :
Holding Perkebunan Nusantara merupakan induk usaha dari PTPN I sampai PTPN XIV yang dibentuk berdasarkan PP No.72/2014. Sebanyak 90% saham PTPN I sampai PTPN XIV dimiliki oleh Holding Perkebunan Nusantara dan sisanya 10% dimiliki Pemerintah.
Holding Perkebunan Nusantara ini memiliki cakupan usaha berupa budidaya tanaman, produksi, perdagangan, pengembangan usaha bidang perkebunan, Agro Wisata, Agro Bisnis, Agro Industri, Agro Forestry, dan usaha lainnya.
Komoditas yang dikelola di atas lahan 1,18 juta hektar adalah kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan, dan aneka tanaman lainnya.
Sejak bulan Mei 2016, Holding Perkebunan Nusantara terus melakukan pembenahan dengan menerapkan dan melakukan akselerasi program Turnaround untuk menyehatkan dan meningkatkan kinerja anak usaha PTPN I-PTPN XIV dengan kultur jujur, tulus, ikhlas.
Sumber PTPN 3