Pasar komoditas CPO global yang mempersyaratkan produk standar dan “berwawasan” lingkungan mendorong PTPN VII untuk mendapat sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
“Sesuai dengan salah satu visi kita, ‘Menghasilkan produk bahan baku dan bahan jadi bermutu tinggi untuk pasar domestik dan ekspor’, maka kita harus kejar RSPO. Tahun ini kita targetkan enam unit dapat sertifikat internasional itu,” kata Okta Kurniawan, SEVP Business Support PTPN VII pada rapat Opening Meeting Indentifikasi, Penerapan Prinsip RSPO, di Bandarlampung, Senin (15/3/2021).
Okta juga menyampaikan apresiasi kepada PTPN III Holding sebagai induk perusahaan yang terus mendorong dan mengasistensi proses mendapatkan RSPO. Untuk mendapatkan RSPO, kata dia, semua aspek dari hulu sampai hilir akan dicek dan dinilai oleh lembaga sertfikasi independen internasional.
Sementara, Suradji dari Divisi Bisnis Strategi dan Sustainibility Holding PTPN Group, menjelaskan program RSPO ini sudah masuk dalam KPI Direksi holding. Ia berkeyakinan, jika PTPN VII menjalankan dengan serius, sertifikat itu dapat diperoleh pada 2021 ini. Menurutnya prinsip dan kriteria RSPO harus bisa diimplementasikan di seluruh operasional PTPN VII mulai dari kantor direksi, PKS, dan kebun.
















