Divisi Budidaya dan Sarpram menggelar In House Training (IHT) di Gedung Pertemuan PG Toelangan. Acara yang diikuti 680 karyawan tetap bagian tanaman tersebut terbagi menjadi beberapa sesi dan dimulai dari Senin (26/11) hingga Selasa (18/12) mendatang.
Kepala Bagian Budidaya & Sarpram, Ir. Syahrial Koto mengatakan bahwa penyelenggaraan in house trainingini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman karyawan terkait pelayanan terhadap petani, manajemen budidaya di era persaingan bahan baku yang ada serta strategi untuk pemenuhan BBT.
“Seperti diketahui bahwa pada musim giling tahun 2018 ini, ada beberapa pabrik gula yang pencapaiannya kurang dari 75 persen dan 13,5 persen karyawan bagian tanaman mendapat rapor merah karena pencapaian total tebunya di bawah target,” ujarnya.
Berlandas atas hal tersebut, lanjut Syahrial, in house training ini sangat penting untuk dilaksanakan. Disamping itu, sebagai ujung tombak perusahaan, karyawan di bagian tanaman tidak hanya harus mengetahui tugasnya saja seperti mencari lahan, menanam, memelihara sampai mengawal proses tebang angkut, memberikan angkut kepada para petani tapi juga dituntut untuk lebih mencintai pekerjaannya.
“Tentunya dengan hal tersebut diharapkan totalitas dan dedikasi para karyawan dapat tumbuh dengan baik . Disamping itu kepercayaan para petani dapat terus dipupuk dengan baik sehingga nantinya akan lebih mengena sehingga para petani tetap yakin dan mampu untuk diajak bekerja sama dalam kemitraan yang baik. Sehingga produktivitas yang diharapkanpun dapat terealisasi dengan baik,” lanjutnya. (Red2, CIN_Sekper)