PT Perkebunan Nusantara XII menyiapkan aneka produk hilir komoditas perkebunan, untuk mendukung peluncuran komoditas PTPN Group berupa minyak goreng, gula pasir, teh, dan kopi dengan brand Nusakita oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang akan dipasarkan secara ritel di dalam negeri.
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Menteri I Kementerian BUMN Pahala Mansuri, Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Erwan Pelawi, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani serta jajaran direksi Holding Perkebunan Nusantara pada 17 Agustus 2021 meluncurkan produk hilir PTPN dengan brand Nusakita untuk produk minyak goreng, gula pasir, teh, dan kopi. Peluncuran brand Nusakita bertepatan dengan momentum Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada 17 Agustus 2021 di Jakarta, sebagai simbolisasi persembahan PTPN untuk Bangsa.
Pelaksanaan acara tersebut menandai komitmen Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) untuk memasuki sektor ritel secara serius, setelah sebelumnya memiliki brand-brand lokal yang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat. Produk-produk Nusakita akan didistribusikan secara nasional, dimana dalam tahap awal akan tersedia di area Sumatera Utara/Medan dan wilayah Jabotabek pada September-Desember 2021.
Pemasarannya menggandeng distributor CV Cipta Usaha Nagari dan dua perusahaan start-up nasional Tanihub dan Warung Pintar serta berkolaborasi dengan jaringan BUMN seperti Warung Pangan BGR. Seiring dengan penambahan kapasitas mesin pengemas, PTPN secara bertahap akan mendistribusikan produk Nusakita secara nasional.
“Saya berharap brand nasional Nusakita dapat membangun nasionalisme dan kemandirian PTPN Group dan juga para konsumen yang menikmatinya serta semakin memperkuat brand PTPN Group di pasar ritel. Saya juga menekankan kepada PTPN untuk mengemban perannya sebaik-baiknya, baik sebagai BUMN yang dapat memberi nilai tambah bagi stakeholders utamanya dalam memaksimalkan nilai ekonomi bagi Indonesia (surplus creator) dengan tetap memperhatikan pelayanan publik (welfare creator),” tutur Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan sambutan dalam peluncuran brand nasional Nusakita di Kantor Pusat Holding PTPN di Gedung Agro Plaza, Jakarta, Selasa (17/8/2021).
Dirut Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia, dimana PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia dengan produk turunan CPO, sudah saatnya PTPN Group serius memasuki industri hilir dengan memproduksi minyak goreng yang bermutu.
“Langkah hilirisasi ini merupakan menjaga ketahanan pangan dan mendorong peningkatan nilai tambah,” tuturnya.
PTPN XII yang merupakan salah satu dari PTPN Group juga menyiapkan produk gula pasir, teh, dan kopi, untuk dijadikan bagian dari hasil perkebunan yang dipasarkan secara ritel dengan brand Nusakita. BUMN yang berkantor pusat di Surabaya itu mengelola kebun kopi arabika seluas 5.471 hektar dan kopi robusta 5.244 hektar di Jatim, kebun teh seluas 1.710 hektar di wilayah Kab. Blitar, Malang, Lumajang, Jember.
Selain itu, PTPN XII juga mengoperasikan Pabrik Gula Glenmore di Kab. Banyuwangi dengan realisasi produksi tahun 2020 sebanyak 44.255 ton gula pasir dan tahun ini ditargetkan naik menjadi 61.000 ton dengan masa giling 125 hari.
Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XII, Winarto, mengatakan bahwa PTPN XII sejak beberapa tahun lalu telah melakukan hilirisasi aneka komoditas perkebunan, yang dipasarkan dengan merek dagang Rollaas berupa kopi bubuk, teh sachet, cokelat, bahkan air minum dalam kemasan (AMDK).
Menurut dia, varian produk yang dipasarkan secara ritel sejak tiga tahun terakhir bertambah dengan produk gula pasir dari Pabrik Gula Glenmore yang penjualannya dikemas 1 kg, 5 kg, dan 50 kg.
“Penjualan produk hilir tersebut ditangani PT Rolas Nusantara Mandiri (anak perusahaan PTPN XII) secara online/daring maupun off line/luring, yang telah menjangkau wilayah Jawa Timur maupun nasional. Kami mendukung Holding Perkebunan PTPN III yang meluncurkam brand Nusakita guna memperluas pemasaran produk hilir,” ujar Winarto.
Menurut Winarto, hilirisasi produk yang dilakukan PTPN XII berdampak positif berupa peningkatan nilai tambah komoditas perkebunan, dan hasil penjualannya memberikan kontribusi terhadap pencapaian revenue PTPN XII yang mencapai Rp1,43 triliun pada tahun 2020.
Sumber PTPN XII, edit koranbumn