Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, PT PP (Persero) Tbk atau PTPP menorehkan prestasi dengan masuk ke dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 periode kinerja tahun 2024.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh insan perusahaan dan bukti nyata BUMN Indonesia mampu bersaing di level regional.
“Kami akan terus memperkuat fundamental perusahaan serta mendorong inovasi dan keberlanjutan demi memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat,” tegas Joko dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 19 Juni 2025.
Dengan masuknya PTPP dalam daftar Fortune Southeast Asia 500, tutur Joko menambahkan, perusahaan memperkuat pijakannya sebagai pemimpin industri konstruksi nasional dan siap melangkah lebih jauh untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dukung pembangunan nasional
Dalam edisi tahun ini, PTPP berhasil masuk dalam daftar prestisius tersebut dan menjadi salah satu yang mendapat sorotan berkat konsistensinya dalam mendukung pembangunan nasional melalui berbagai proyek strategis.
PTPP juga memainkan peran vital dalam menyelesaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi prioritas pemerintah, seperti Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2, Makassar New Port IB & IC, Jalan Tol Indrapura-Kisaran, Bendungan Leuwikeris.
Kemudian proyek Bendungan Lolak, Irigasi Rengrang, Pelabuhan Benoa Paket B & Bali Maritime Tourism Hub, serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (Waste Water Treatment Plant) Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Pencapaian ini juga mencerminkan keberhasilan transformasi bisnis dan efisiensi operasional yang terus dilakukan perusahaan di tengah tantangan global dan dinamika sektor konstruksi,” tutur Joko.
Adapun pada 2024, PTPP mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD1,251 juta (sekitar Rp19,81 triliun), tumbuh 7,30 persen secara year-on-year (yoy), serta membukukan laba bersih yang diatribusikan ke induk sebesar USD26,2 juta (Rp415,6 miliar).
Sumber Metrotv , edit koranbumn