• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 26 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi Petani Aman

by redaksi
22 Desember 2023
in Berita
0
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
0
SHARES
46
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Senior Project Managet Advokasi Publik Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin menegaskan, alokasi pupuk bersubdisi nasional masih dalam kemampuan kapasitas produksi Pupuk Indonesia. Menurutnya, stok pupuk bersubsidi untuk para petani aman.

Dijelaskannya, menurut data Pupuk Indonesia sampai dengan 19 Desember 2023, pupuk urea bersubsidi berjumlah 7,9 juta ton, melebihi ketentuan pemerintah yakni 5,4 juta ton, NPK bersubsidi 4,2 juta ton, dengan ketentuan pemerintah 3,5 juta ton. Adapun angka penjualan pupuk subsidi atau Public Service Obligation (PSO) sampai dengan November 2023, sudah tersalurkan sebanyak 5,7 juta ton.

RelatedPosts

Netmonk Luncurkan Fitur QoS Monitoring Perkuat Operasional Yang Lebih Baik

Dukung Swasembada Pangan Nasional, PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu bara

Sinergi BULOG dan Koperasi Merah Putih dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Hingga ke Pelosok Negeri

Produksi pupuk sampai dengan Desember sudah mencapai 10,7 juta ton dan sampai dengan 19 Desember 2023, penyaluran pupuk bersubsidi atau Public Service Obligation sudah mencapai 6 juta ton, sesuai dengan anggaran kontrak Pemerintah. Penyaluran tersebut terdiri dari 3,6 juta ton urea dan 2,4 juta ton NPK

“Jadi lima tahun terakhir bisa mememuhi kebutuhan pupuk subsidi nasional. Jadi kalau kami diberi tantangan untuk bisa memenuhi pupuk, kami bisa,” kata Yana, dalam siaran pers, Kamis (21/12/2023).

Yana mengingatkan Pemerintah juga berencana melakukan penambahan jumlah pupuk bersubdisi. “Kemarin kami di Pekalongan ada kunjungan Bapak Presiden, alhamdulillah beliau merespon bahwa subsidi akan ditambah karena suplai pupuknya juga ada,” papar Yana.

Nagara Institute menyoroti problem distribusi pupuk bersubdisi nasional yang dinilai banyak kalangan kurang tepat sasaran. Direktur Eksekutif Nagara Institute, Akbar Faizal, mengidentifikasi beberapa permasalahan kunci dalam distribusi pupuk nasional.

Menurut Akbar, problem distribusi pupuk nasional terjadi akibat berkurangnya nilai subsidi pupuk untuk petani dari tahun ke tahun. “Terus berkurangnya subsidi pupuk dari Rp34,3 triliun pada 2019 menjadi hanya Rp24 triliun pada 2023. Selain itu juga karena Ketidaktepatan waktu penyediaan di tingkat distributor, gudang atau kios pengecer pupuk bersubsidi di wilayah kecamatan dan atau desa; serta ketidaksesuaian komposisi pupuk majemuk dengan kondisi lahan setempat,” kata Akbar Faizal dalam Fokus Grup Diskusi dengan tema Perbaikan Distribusi Pupuk, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/12/2023).

Akbar mengatakan, dalam menghadapi krisis pangan global, Indonesia harus memiliki tingkat ketahanan pangan yang kuat. “Untuk mencapai itu, pupuk merupakan salah satu komoditas inti dalam tercapainya ketersediaan pangan nasional yang baik. Sinergi seluruh pemangku kepentingan menjadi hal yang penting agar ketahanan pangan nasional kita menjadi kuat dan siap menghadapi tantangan pangan global,” tutur Akbar.

Pemerintah, menurut dia, perlu melakukan peninjauan kembali alokasi subsidi pupuk dan perbaikan data calon penerima dan calon lokasi (CPCL) sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). “Juga peningkatan efisiensi, kapabilitas dan skala ekonomi gudang dan kios pengecer pupuk bersubsidi dan erbaikan teknis produksi pupuk agar pupuk yang memiliki volume tinggi tidak cepat menggumpal/mengeras untuk menurunkan resiko dan biaya distribusi dan penyimpanan,” jelas Akbar.

Menurut Kepala Dinas Pangan Jateng, Supriyanto, menyebut Jawa Tengah sebenarnya tidak kekuarangan pupuk subdisi. “Kalau ada statemen pupuk subsidi kurang kenyataannya serapan di Jateng tidak pernah 100 persen. Realisasi penyaluran dan persentase petani tebus pupuk pada 2023, pupuk urea baru 78 persen, NPK 78 persen, NPK formula khusus 21 persen. Jadi rata-rata semua 78,31 persen,” kata Supriyanto.

Sumber Republika, edit koranbumn

Previous Post

INTI Kembali Dinobatkan Sebagai Badan Publik Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023

Next Post

BRI Insurance Optimis Pertumbuhan Bisnis Perusahaan yang Sehat dan Berkelanjutan.

Related Posts

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Netmonk Luncurkan Fitur QoS Monitoring Perkuat Operasional Yang Lebih Baik

25 Agustus 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
Berita

Dukung Swasembada Pangan Nasional, PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu bara

25 Agustus 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

Sinergi BULOG dan Koperasi Merah Putih dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Hingga ke Pelosok Negeri

25 Agustus 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Akselerasi Ekonomi Digital melalui Teknologi AI

25 Agustus 2025
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat
Berita

Sosialisasi MediaMIND ITB, Pastikan Manfaat Kekayaan Mineral Bagi Peradaban Indonesia

25 Agustus 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Dukung Indonesia Maju Melalui Penguatan Ekonomi Syariah

25 Agustus 2025
Next Post
BRI Insurance Gandeng Lifepal, Perluas Kemudahan Pasarkan Asuransi Kendaraan

BRI Insurance Optimis Pertumbuhan Bisnis Perusahaan yang Sehat dan Berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, IPC

Sinergi Jaga Pesisir Bontang, Pupuk Kaltim Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pulau Gusung

4 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Dukung Pemanfaatan AI untuk Perkuat Komunikasi BUMN

1 hari ago
PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona

PNM Ajak Karyawan Maknai Merdeka dengan Kontribusi Nyata

1 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

RIG Merah Putih, Tonggak Kemandirian Industri Energi Nasional

2 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Netmonk Luncurkan Fitur QoS Monitoring Perkuat Operasional Yang Lebih Baik

by redaksi
25 Agustus 2025
0

Platform monitoring jaringan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Netmonk, kini dilengkapi dengan fitur Quality of Service (QoS) Monitoring...

Read more
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Dukung Swasembada Pangan Nasional, PTBA dan UGM Hadirkan Produk Kalium Humat dari Hilirisasi Batu bara

25 Agustus 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

Sinergi BULOG dan Koperasi Merah Putih dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Hingga ke Pelosok Negeri

25 Agustus 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Akselerasi Ekonomi Digital melalui Teknologi AI

25 Agustus 2025
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat

Sosialisasi MediaMIND ITB, Pastikan Manfaat Kekayaan Mineral Bagi Peradaban Indonesia

25 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In