PKT sebagai perusahaan produsen pupuk dan petrokimia, mempunya tantangan tersendiri dalam pengolahan limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate) yang terdiri dari kemasan-kemasan bahan baku dan produk perusahaan, agar dapat memiliki nilai guna tambahan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, PKT memperkenalkan inovasi pengelolaan limbah Green Asphalt sebagai salah satu upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang telah di kembangkan sejak tahun 2020.
Inovasi Green Asphalt ini bertujuan untuk mengolah limbah plastik PET agar dapat digunakan sebagai campuran penguat aspal beton untuk infrastruktur jalanan. Campuran aspal dengan PET pun telah diuji dapat meningkatkan nilai stabilitas aspal beton dari yang semula hanya berkisar 660 kg menjadi rata-rata 1.560 kg dan persentase Void in Mix (rongga dalam campuran beton) dari yang semula 5,78% turun menjadi rata-rata 4,43% atau menurunya pori diantara butir butir agregat yang di selimuti aspal setelah pemadatan.
Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran perusahaan dalam sustainable mobility, dimana Green Asphalt menjadi solusi produk sipil ramah lingkungan yang turut meningkatkan kualitas infrastruktur jalan untuk sarana transportasi penghubung.















