Pusat Pendidikan (Pusdik) Intelijen Polri mengapresiasi PT DAHANA atas kolaborasi memfasilitasi pendidikan peserta didiknya. Kunjungan studi banding ini melibatkan 30 peserta, terdiri dari lima perwira pendamping dan 25 peserta didik Bintara Pelayanan Administrasi Intelijen berlangsung di Kampus DAHANA, Subang, pada 6 Februari 2025.
AKBP Mulya Adriano, Kepala Tim Senjata Api dan Bahan Peledak Intelijen, menyebutkan bahwa agenda studi banding ke DAHANA bertujuan memperdalam pemahaman tentang industri bahan peledak. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan kepolisian dengan industri strategis seperti DAHANA.
“Pemahaman teknis mengenai bahan peledak sangat penting bagi tugas intelijen, terutama dalam aspek produksi dan keamanan. DAHANA telah membuktikan perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung pelatihan personel kepolisian, dan kami sangat mengapresiasi keterbukaan serta kontribusi mereka dalam pengembangan wawasan kami,” ujarnya.
Setibanya di PT DAHANA, para peserta menerima penjelasan mengenai Maket Energetic Material Center (EMC) serta produk unggulan yang berkontribusi besar bagi industri pertahanan nasional serta bahan peledak komersial.
Arfian, perwakilan DAHANA sekaligus narasumber utama, memaparkan profil perusahaan, dari mulai sejarah terbentuknya DAHANA hingga perkembangannya saat ini yang tergabung dalam holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID. Ia juga menerangkan dalam satu dekade terakhir DAHANA telah mengalami perkembangan pesat dari segi inovasi produk maupun layanan.
Selain itu, SM Legal & Komunikasi Perusahaan DAHANA Juli Jajuli menyampaikan bahwa pihak manajemen menyambut hangat rombongan Pusdik Intelijen Polri dan menegaskan komitmen dalam mendukung pendidikan serta pelatihan bagi instansi strategis seperti kepolisian.
“Selamat datang peserta didik Bintara Pelayanan Administrasi Intelijen beserta pendamping, tempat ini dinamakan Kampus, namun ia bukan universitas, nama ini merupakan kepanjangan dari Kantor Pusat Manajemen. Tapi, tempat ini memiliki semangat yang tak kalah besar sebagai ruang belajar dan berinovasi para praktisi, akademisi, dan stakeholder bahan peledak lainnya,” ungkap Juli Jajuli.
Setelah sesi istirahat dan makan siang, rombongan melanjutkan kunjungan ke area produksi dalam Plan Tour Ring 1. Mereka menyaksikan langsung proses produksi Nonel serta uji mutu produk. Sesi ini memberikan pengalaman eksklusif tentang bagaimana DAHANA menjaga standar kualitas tertinggi dalam setiap produknya.