PT Railink mendapatkan penugasan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk mengelola sistem pembelian tiket dan layanan penumpang KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Hal tersebut berlaku mulai hari ini (Jumat, 1/4/2022).
âKami akan memberikan pelayanan serta pengalaman terbaik bagi pelanggan KA Bandara dengan 20 jadwal keberangkatan setiap harinyaâ kata Plt Direktur Utama Railink Anggoro Triwibowo dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (31/3/2022) malam.
Dia menjelaskan, Railink melayani penumpang naik turun di Stasiun KA Bandara Yogyakarta, Stasiun KA Bandara Wates, dan Stasiun KA Bandara Yogyakarta International Airport. Operasional tersebut dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun KA Bandara Yogyakarta pukul 05.00 WIB, 07.20 WIB, 08.09 WIB, 08.59 WIB, 10.19 WIB, 10.55 WIB, 12.55 WIB, 14.02 WIB, 16.00 WIB, dan 18.00 WIB sedangkan keberangkatan dari Stasiun KA Bandara Yogyakarta International Airport pukul 06.11 WIB, 08.07 WIB, 09.25 WIB, 10.07 WIB, 11.10 WIB, 11.57 WIB, 14.00 WIB, 15.10 WIB, 17.50 WIB dan 19.15 WIB.
âHarga tiket masih tetap sama yaitu Rp 20 ribu untuk relasi Stasiun KA Bandara Yogyakarta â Stasiun KA Bandara YIA atau sebaliknya dan untuk relasi Stasiun KA Bandara YIA â stasiun wates maupun sebaliknya. Sedangkan untuk relasi Stasiun KA Bandara Wates – Stasiun KA Bandara Yogyakarta atau sebaliknya adalah Rp 10 ribu,â jelas Anggoro.
Tiket KA Bandara dapat dibeli melalui seluruh kanal pembelian tiket baik secara online maupun offline. Pembelian secara online di Aplikasi KA Bandara, Website Railink, dan KAI Acces, sedangkan pembelian secara offline dapat dilakukan di vending machine, meja informasi stasiun dengan metode pembayaran secara tunai dan non tunai.
Anggoro menuturkan, KA Bandara YIA merupakan salah satu moda transportasi dari dan ke bandara yang banyak diminati masyarakat baik bagi para pelaku bisnis maupun perjalanan wisata ke kota Yogyakarta. âKami berharap dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan maka masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya semakin antusias dalam menggunakan transportasi umum sebagai penunjang untuk melakukan mobilitas sehari-hari,â ungkap Anggoro.
Sumber Republika, edit koranbumn