Adanya pergantian pejabat di lingkungan Kementerian PUPR pada awal Juni lalu serta kebutuhan akan koordinasi tindaklanjut sejumlah permasalahan terkait pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Bengawan Solo menjadi dasar penyelenggaraan rapat kerja dua instansi pengelola SDA ini.
Kegiatan rapat dilaksanakan secara langsung / off line dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Bertempat di Kantor DJA III/2 Madiun acara dilaksanakan pada 8 Juli 2020. Rapat kerja dipimpin langsung oleh kedua pihak instansi yakni Bapak Dr. Ir. Agus Rudyanto, M.Tech selaku Kepala BBWS Bengawan Solo dan Direktur Operasional PJT I Bapak Ir. Alfan Rianto, M.Tech.
Pada acara tersebut dibahas sejumlah permasalahan dari hulu hingga hilir Bengawan Solo, diantaranya terkait rencana inspeksi besar Bendungan Wonogiri pasca dibangunnya Closure Dike, kondisi kualitas air Bengawan Solo dengan adanya sejumlah point source limbah industri, hingga permasalahan ketersediaan air di Bengawan Solo untuk pemenuhan kebutuhan sejumlah PDAM dan industri di hilir.
Dalam sambutannya baik Kepala BBWS Bengawan Solo maupun Direktur Operasional PJT I sepakat bahwa untuk menciptakan sistem pengelolaan yang terintegrasi diperlukan adanya kolaborasi dan kerja sama antar kedua pengelola SDA di bawah Kementerian PUPR ini. Upaya terbaik dari masing-masing instansi dengan mengenyampingkan ego sektoral akan menciptakan suasana harmonis, sehingga tiap permasalahan dapat terselesaikan sesuai kewenangan dan tupoksi masing-masing pihak.
Semoga kolaborasi selalu terjaga dengan baik agar pelayanan kepada masyarakat dapat selalu optimal.
Sumber jasa Tirta 1, edit koranbumn