Barata Indonesia sebagai BUMN Manufaktur dan Konstruksi menaruh perhatian penting pada aspek keselamatan, kesehatan kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). Untuk memastikan penerapan tersebut, Manajemen Barata Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) secara daring pada Rabu, 30 Juni 2021. Kegiatan ini rutin dilakukan untuk memastikan safety culture di lingkungan perusahaan secara berkesinambungan.
Direktur Operasi PT Barata Indonesia (Persero) Bobby Sumardiat Atmosudirjo menjelaskan lonjakan kasus Covid-19 saat ini merupakan momentum bagi perusahaan dan seluruh karyawan untuk lebih memahami tentang pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja demi keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja.
Lebih lanjut ia juga menekankan penerapan K3 pada proses-proses manufaktur yang memiliki risiko terjadinya kecelakaan kerja untuk dimitigasi dan dilakukan dengan benar. Dirinya juga berpesan kepada seluruh leader di wilayah operasi perusahaan akan pentingnya penerapan Behaviour Based Safety (BBS) sebagai pondasi pelaksaan operasi produksi. “Penerapan konsep ini tidak hanya dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan cost perusahaan, melainkan bentuk investasi jangka panjang perusahaan”, tutup Bobby.