Ratusan Laba-laba raksaksa menyerbu Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Namun, munculnya monster berwarna emas itu justru menjadi daya tarik ribuan wisatawan di masa libur panjang kali ini.
Ratusan Laba-laba emas itu tersebar di Zona II menuju anak tangga masuk Cagar budaya dunia Candi Borobudur. Ukurannya pun beragam, dari terkecil 1,5 meter hingga paling besar 2,5 meter.
Ratusan laba Laba-laba dari styrofoam itu merupakan hiasan tambahan yang disediakan pihak pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).
“Tujuannya untuk menjadi daya tarik wisatawan yang berlibur di Candi Borobudur,” kata I Gusti Putu Ngurah Sedana, General Manager Borobudur kepada wartawan, Minggu (23/12).
Tidak hanya hiasan, ratusan laba-laba itu menurut I Gusti Putu juga memiliki filosofi yang mendalam, yakni memperkuat jaringan wisatawan ke Candi Borobudur.
“Diharapkan wisata Candi Borobudur semakin kuat, seperti Laba-laba yang memiliki banyak kaki bercengkeraman kuat,” ungkap Putu.
Sedangkan warna golden (emas) merupakan simbol kejayaan.
“Kita juga berharap tentu Candi Borobudur semakin jaya, tidak kalah dengan destinasi wisata lain,” lanjutnya.
Selain hiasan Golden Spider, wisatawan juga akan disambut beragam atraksi kesenian tradisional khas Borobudur di Taman Lumbini. Demi kenyamanan pengunjung, pihak TWCB juga menyediakan jalur khusus bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, pada libur panjang 22 Desember 2018 sampai 3 Januari 2019 pihak pengelola Borobudur menargetkan jumlah wisatawan nusantara mencapai 480.000 orang.\
Sumber TWC/ beritamagelang edit koranbumn.com
Ratusan Laba-laba emas itu tersebar di Zona II menuju anak tangga masuk Cagar budaya dunia Candi Borobudur. Ukurannya pun beragam, dari terkecil 1,5 meter hingga paling besar 2,5 meter.
Ratusan laba Laba-laba dari styrofoam itu merupakan hiasan tambahan yang disediakan pihak pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).
“Tujuannya untuk menjadi daya tarik wisatawan yang berlibur di Candi Borobudur,” kata I Gusti Putu Ngurah Sedana, General Manager Borobudur kepada wartawan, Minggu (23/12).
Tidak hanya hiasan, ratusan laba-laba itu menurut I Gusti Putu juga memiliki filosofi yang mendalam, yakni memperkuat jaringan wisatawan ke Candi Borobudur.
“Diharapkan wisata Candi Borobudur semakin kuat, seperti Laba-laba yang memiliki banyak kaki bercengkeraman kuat,” ungkap Putu.
Sedangkan warna golden (emas) merupakan simbol kejayaan.
“Kita juga berharap tentu Candi Borobudur semakin jaya, tidak kalah dengan destinasi wisata lain,” lanjutnya.
Selain hiasan Golden Spider, wisatawan juga akan disambut beragam atraksi kesenian tradisional khas Borobudur di Taman Lumbini. Demi kenyamanan pengunjung, pihak TWCB juga menyediakan jalur khusus bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, pada libur panjang 22 Desember 2018 sampai 3 Januari 2019 pihak pengelola Borobudur menargetkan jumlah wisatawan nusantara mencapai 480.000 orang.\
Sumber TWC/ beritamagelang edit koranbumn.com