PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana memiliki perusahaan asuransi jiwa dan modal ventura pada tahun ini. Adapun langkah ini untuk mendorong pengembangan bisnis perseroan ke depannya.
Plt Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan pengembangan bisnis perusahaan asuransi jiwa dan modal ventura sudah masuk dalam rencana bisnis bank pada tahun ini.
“Bagaimana kerja sama strategi pertumbuhan anorganik. Kami ingin sekali memiliki satu perusahaan asuransi jiwa karena pada umumnya kredit harus ditutupi asuransi jiwa dan bancassurance dan sebagainya,” ujarnya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR secara virtual, Selasa (2/2).
Nixon menjelaskan jika perseroan memiliki asuransi jiwa maka core business BTN yang memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) dapat didorong oleh perusahaan asuransi dan bancassurance.
Sedangkan tujuan perseroan juga memiliki perusahaan modal ventura untuk memberikan pendanaan kepada perusahaan asset management (AM) atau manajer investasi. Nantinya perusahaan asset management akan ditujukan untuk membangkitkan bisnis penjualan rumah second.
“Bisnis ini ditujukan untuk menampung kredit bermasalah yang lumayan besar,” ucapnya.
Nixon mengakui saat ini perseroan memiliki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang cukup besar.
“Kami memerlukan satu asset management company yang akan fokus jual beli rumah terutama rumah yang bermasalah, sehingga NPL bisa didorong keluar dan industri rumah second menjadi tumbuh,” jelasnya.
Sepanjang 2020, BTN mencatatkan kinerja laba bersih (unaudited) senilai Rp 1,61 triliun. Adapun realisasi ini naik sebesar 671,6 persen dibandingkan kinerja laba bersih perusahaan sepanjang 2019 sebesar Rp 209 miliar.
Nixon menjelaskan kinerja tersebut dicapai karena perseroan melakukan pembersihan besar-besaran atas performa perusahaan sebelumnya pada 2019. Selanjutnya perseroan akan melakukan tiga rencana pengembangan anorganik seperti akuisisi manajer investasi (MI), menambah anak usaha dalam bidang asuransi, dan melepas atau spin off untuk unit usaha syariah (UUS).
Sumber Republika, edit koranbumn